Pengadilan Federal memutuskan Google secara sengaja mengklaim bahwa mereka hanya dapat mengumpulkan informasi pengguna dari pengaturan riwayat lokasi pada perangkat Android, ketika pengaturan aktivitas web dan aplikasinya memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data bahkan ketika pengaturan riwayat lokasi dimatikan, kata Australian Competition and Consumer Commission (ACCC).
Dikutip dari Mobile World Live, Ketua ACCC Rod Sims mengatakan putusan hakim adalah langkah penting untuk memastikan platform digital terbuka dengan konsumen tentang bagaimana perusahaan menggunakan data penggunanya dan apa yang dapat mereka lakukan untuk melindunginya.
“Ini adalah kemenangan penting bagi konsumen, terutama siapa pun yang peduli dengan privasi online mereka, karena putusan pengadilan mengirimkan pesan yang kuat kepada Google dan pihak lain bahwa bisnis besar tidak boleh menyesatkan pelanggan mereka.”
Rod Sims, Ketua ACCC
Sims mengatakan selain menerima hukuman, ACCC ingin Google menerbitkan pemberitahuan kepada konsumen Australia untuk menjelaskan dengan lebih baik pengaturan data lokasinya, untuk memastikan konsumen dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tentang mengaktifkan layanan yang mengumpulkan informasi pribadi tersebut.
Google menghadapi sejumlah kendala di Australia selama dua tahun terakhir, salah satunya ketika pemerintah mengeluarkan undang-undang kontroversial yang melibatkan kesepakatan konten berita pada bulan Februari 2021 lalu.
Pada Juli 2020, ACCC mengajukan kasus terhadap raksasa pencarian tersebut karena menyesatkan konsumen tentang perluasan penggunaan data pribadi untuk iklan bertarget.
Originally published at MauCariApa.com on April 17, 2021.
Top comments (0)