Jeng A: Reneo jeng, ngerti ra’ sih? Sakjane Rust kuwi sebuah bahasa yang statically typed, jadi si Rust iki jeng kudu ngerti semua type dari variables waktu di compile.
Jeng B: Ishh aya-aya wae si Rust ini mah, jadi kumaha jeng maksudnya mah?
Jeng A: nihh ndelo’i fotone jeng, uwis kesebar neng kabeh wargo ndeso.
Jeng B: Wahh kabar hangat nih jeng, yuk share di grup pkk ibu-ibu, hayukk.
Seperti dialog para jeng-jenglot di atas, sebenarnya kita bisa mendefinisikan sebuah type di Rust. Namun bagaimana sih cara mendefinisikan sebuah type di Rust? Caranya ada 2, yaitu.
-
Definisi Implicit
Rust itu lebih pinter dari ane, jadi dia itu dapat menyimpulkan type dari value yang diberikan kepada variable
→ Syntax
let variable_name = value;
-
Definisi Explicit
Kita bisa memberi tahu compiler secara eksplisit type apa yang akan kita pakai ke variable.
→ Syntax
let variable_name:datatype = value;
Yuk lanjut ke tipe data dalam Rust, seperti yang kita tau sebenarnya beberapa bahasa program memiliki type data buil-in dari bahasa tersebut. Rust juga memiliki built-in type data tersebut, kita bisa menyebutnya sebagai Primitive Types. Ada berbagai macam type data yang digunakan untuk tujuan yang berbeda, bisa kita lihat di table berikut ini.
Types | Description | Lists | Example |
---|---|---|---|
Scalar | Menyimpan single value | Integers | 100, -100 |
Floats | 99.9, -99.9 | ||
Character | A, a, $, 😯 | ||
Boolean | True, False | ||
Compound | Mengelompokkan beberapa value dalam satu variable | Array | [1, 2, 3, 4, 5] |
Tuple | (”Adi”, 183, “70kg”, 23) |
1. Integers
Integer merupakan data types yang menyimpan bilangan bulat. Berdasarkan jumlah bits yang ditempati variable dalam memori integer dalam Rust memiliki dua tipe, yaitu.
Note:
i
menunjukan signed letter yang artinya kita dapat mendefinisikan bilangan negatif (-1) atau positif (1)/-n <= 0 <= n
, sedanganu
menunjukan unsigned letter yang artinya kita hanya dapat mendefinisikan bilangan tidak bertanda/n >= 0
.
a. Dynamic size types
Size pada tipe ini tergantung pada arsitektur mesin yang menaunginya.
Signed/Unsigned | Size (bits) | Syntax | Description |
---|---|---|---|
i | size | isize | tipe integer pointer-sized signed |
u | size | usize | tipe integer pointer-sized unsigned |
b. Fixed size types
Kita dapat membuat size pada data types menjadi fix dalam bits yang spesifik.
Signed (i)/ Unsigned (u) | Size (bits) | Syntax | Description |
---|---|---|---|
i | 8 | i8 | tipe integer 8-bit signed |
16 | i16 | tipe integer 16-bit signed | |
32 | i32 | tipe integer 32-bit signed | |
64 | i64 | tipe integer 64-bit signed | |
u | 8 | u8 | tipe integer 8-bit unsigned |
16 | u16 | tipe integer 16-bit unsigned | |
32 | u32 | tipe integer 32-bit unsigned | |
64 | u64 | tipe integer 64-bit unsigned |
→ Contoh
fn main() {
let a:i32 = -100;
let b:u32 = 40;
let c:isize = 30;
let d:usize = 10;
println!("a: {}", a);
println!("b: {}", b);
println!("c: {}", c);
println!("d: {}", d);
}
→ Output
a: -100
b: 40
c: 30
d: 10
2. Floats
Floats/ floating point merupakan angka dengan pecahan (99.9). Float memiliki 2 sub tipe berdasarkan jumlah bits yang bisa distore, yaitu.
- single-precision
f32
- double-precision
f64
→ Contoh
fn main() {
let a:f32 = 83.8;
let b:f64 = 9203.99;
println!("a: {}", a);
println!("b: {}", b);
}
→ Output
a: 83.8
b: 9203.99
3. Character dan String
a. Character
Character/ char merupakan variable yang digunakan untuk menyimpan single character value. Value yang disimpan ke variable char diapit oleh single quote(’ ‘
).
let char_saya_loh:char = 'g';
'g'
→ character diapit dengan single quotes
→ Contoh
fn main() {
let a:char = 'H';
let b:char = '😆';
println!("a: {}", a);
println!("b: {}", b);
}
→ Output
a: H
b: 😆
Note: Char dalam Rust memerlukan sampai dengan 4 bytes untuk sebuah character, jadi kita dapat menyimpan lebih seperti emoji, chinese, korean, dan japanese character tidak hanya ASCII value.
b. String
String merupakan kumpulan characters yang diapit oleh double quotes (” “
).
let string_saya_loh:&str = "Aku Ganteng";
→ Contoh
fn main() {
let a:&str = "Aku Ganteng";
let b:char = '😆';
println!("{} {}", a, b);
}
→ Output
Aku Ganteng 😆
4. Boolean
Data type boolean merupakan tipe data yang suanggattt mudah, bolean bisa take sebuah value antara true
atau false
. Kita juga bisa mendapatkan hasil boolean dengan melakukan perbandingan dua buah nilai.
→ Contoh
fn main() {
let a:bool = true;
let b:bool = 10 > 100;
println!("Aku ganteng ? {} , aku jelek? {}", a, b);
}
→ Output
Aku ganteng ? true , aku jelek? false
5. Arrays
Array itu apa? simak yuk! (bukan ujian mandiri masuk kampus ya).
- kumpulan elemen dari tipe yang sama,
- Hanya dapat memiliki panjang yang tetap (fixed length),
- Setiap elemen memiliki index,
- Elemen pertama selalu berada pada index 0, dan
- Array memiliki sifat immutable secara default.
// Array of size 5
[1, 2, 3, 4, 5] // index secara berurutan -> 0, 1, 2, 3, 4
a. Mendefinisikan dan print array
Dalam Rust, untuk mendefinisikan sebuah array kita perlu mendefiniskan type dan size dari array yang akan kita definisikan. Array memiliki elemen yang ditutup dengan square brackets [ ]
, jumlah elemen dalam array harus sama dengan size yang kita definisikan.
let arr:[char; 3] = ["A", "d", "i"];
let
→ identifier
arr
→ variable name
char
→ fixed data type
3
→ size of array
["A", "d", "i"]
→ elements of array
Kita dapat print semua array menggunakan debug traits.
→ Contoh
fn main() {
let arr:[i32; 5] = [3, 2, 1, 3, 2];
println!("{:?}", arr);
}
→ Output
[3, 2, 1, 3, 2]
b. Akses sebuah element dan length dari array
Kita dapat mengakses sebuah elemen dari array dengan cara menuliskan nama array yang diikuti dengan nomor index.
→ Contoh
fn main() {
let arr:[i32; 5] = [3, 2, 1, 3, 2];
println!("Elemen pertama : {}", arr[0]); // index dimulai dari 0 kayak spbu
println!("Elemen ketiga : {}", arr[2]);
println!("Length arr : {}", arr.len()); // print length dari array arr
let ara = [3; 10]; // inisialisasi array jika ingin sama semua nilai
println!("Elemen kedua : {}", ara[1]);
println!("{:?}", ara);
println!("Length ara : {}", ara.len()); // print length dari array ara
}
→ Output
Elemen pertama : 3
Elemen ketiga : 1
Length arr : 5
Elemen kedua : 3
[3, 3, 3, 3, 3, 3, 3, 3, 3, 3]
Length ara : 10
c. Membuat array menjadi mutable
Di course berikutnya kita sudah mengenal mut
keyword untuk membuat variable menjadi mutable. Kita juga bisa mengimplementasikan mut
keyword ke array.
→ Contoh
fn main() {
let mut arr:[i32; 5] = [3, 2, 1, 3, 2];
println!("Elemen pertama : {}", arr[0]); // index dimulai dari 0 kayak spbu
println!("Elemen ketiga : {}", arr[2]);
arr[2] = 10;
println!("Elemen ketiga : {}", arr[2]);
}
→ Output
Elemen pertama : 3
Elemen ketiga : 1
Elemen ketiga : 10
d. Slice array
Apa sih itu slice? kita lihat list dibawah ini, cekidot.
- Portion dari sebuah array,
- Memungkinkan untuk refer ke subset dari lokasi memori yang berdekatan,
- Size dari slice tidak diketahui pada saat kompilasi, dan
- Two-word object, yang pertama adalah data pointer dan yang kedua adalah length dari slice.
let slice_array_loh:&[u32]=&arr[1..4];
slice_array_loh
→ variable name
&arr
→ array referred
1
→ starting index (termasuk)
4
→ ending index (tidak termasuk)
→ Contoh
fn main() {
let arr:[u32; 5] = [3, 2, 1, 3, 2];
let slice_array:&[u32]=&arr;
let slice_array_loh:&[u32]=&arr[1..4];
println!("Slice array loh: {:?}", slice_array_loh);
println!("Slice array: {:?}", slice_array);
}
→ Output
Slice array loh: [2, 1, 3]
Slice array: [3, 2, 1, 3, 2]
Object pointer adalah object bahasa pemrograman yang menunjuk ke lokasi memori data.
Note: Jika range elemen tidak ditentukan, maka slice akan mengambil seluruh array.
6. Tuples
Tuple itu apa? simak yuk! (bukan ujian mandiri masuk kampus ya, kayak dejavu 🤔).
- kumpulan elemen dari tipe yang tidak sama (bisa memiliki berbagai macam data type),
- Hanya dapat memiliki panjang yang tetap (fixed length),
- Setiap elemen memiliki index,
- Elemen pertama selalu berada pada index 0, dan
- Tuple memiliki sifat immutable secara default.
// Tuple of size 4
("Adi", 100, '%', "ganteng") // index secara berurutan -> 0, 1, 2, 3
a. Mendefinisikan dan mengakses tuple
-
Mendefinisikan tuple tanpa menspesifikan type.
let nama_tuple = ("Adi", 100, '%', "ganteng");
-
Mendefinisikan tuple dengan menspesifikan type.
let nama_tuple:(&str, u32, char, &str) = ("Adi", 100, '%', "ganteng");
-
Mengakses elemen tuple menggunakan dot operator (
.
).
nama_tuple.0 // nama_tuple.indexvalue
-
Mengakses elemen tuple menggunakan destructure.
let nama_tuple:(&str, u32, char, &str) = ("Adi", 100, '%', "ganteng"); let (nama, angka, parameter, nilai) = nama_tuple;
→ Contoh
fn main() { let nama_tuple = ("Adi", 100, '%', "ganteng"); println!("Nama saya adalah {}", nama_tuple.0); let nama_tuple:(&str, u32, char, &str) = ("Adi", 100, '%', "keren"); let (nama, angka, parameter, nilai) = nama_tuple; println!("Nama : {}", nama); println!("Nilai : {}{}", angka, parameter); println!("Sifat : {}", nilai); println!("{:?}", nama_tuple); // akses semua elemen menggunakan debug trait }
→ Output
Nama saya adalah Adi Nama : Adi Nilai : 100% Sifat : keren ("Adi", 100, '%', "keren")
b. Membuat tuple mutable
Sama seperti lainnya untuk membuat mutable kita bisa menambahkan keyword mut
.
→ Contoh
fn main() {
let mut nama_tuple = ("Adi", 100, '%', "ganteng");
println!("Nama saya adalah {}", nama_tuple.0);
nama_tuple.0 = "Purwanto";
println!("Nama saya adalah {}", nama_tuple.0);
}
→ Output
Nama saya adalah Adi
Nama saya adalah Purwanto
Constant Variables
Constant variables adalah variable yang tidak bisa kita ubah value-nya ketika kita deklarasikan. Bisa di definisikan sebagai global dan local scope.
const NAMA_SAYA:&str = "Adi";
const
→ identifier
nama
→ variable name
&str
→ type
"Adi"
→ variable value
→ Contoh
const NAMA_SAYA:&str = "Adi";
fn main() {
const PACAR_SAYA:&str = "Emma Stone";
println!("Nama: {}", NAMA_SAYA);
println!("Pacar: {}", PACAR_SAYA);
}
→ Output
Nama: Adi
Pacar: Emma Stone
Naming Convention: Nama variable constant ditulis dengan convention SCREAMING_SNAKE_CASE.
- Semua huruf diwajibkan upper case,
- Semua kata wajib dipisah dengan sebuah underscore (
_
).
Perbedaan const
dan let
variables
Declaration | Scope | Mutability | Shadowing | Set value at runtime | Data type |
---|---|---|---|---|---|
const | global dan local | tidak bisa mutable | tidak bisa | sebelum program running | wajib |
let | local | bisa mutable dengan mut keyword | bisa | bisa | tidak wajib |
Jika ada kesalahan dalam menyampaikan konsep dan penulisan mohon bantuannya di kolom discussion 🤗. Terima kasih.
#samasamabelajar
LIST COURSE:
Top comments (1)
Haturnuhun akang.