DEV Community

Cover image for #1 Cloud & Coffee - AWS UG Medan

#1 Cloud & Coffee - AWS UG Medan

Cloud & Coffee adalah meetup format baru yang kita mulai coba di AWS User Group Medan. Meetup ini dibuat dengan konsep yang lebih casual dan nyaman: ngobrol santai, sharing, dan real conversation. Jumlah pesertanya juga dibatasi, sekitar 5–20 orang, supaya semua orang punya ruang buat ikut terlibat.

Di sini, semua peserta bebas share pengalaman mereka seputar teknologi dan AWS. Mulai dari apa yang lagi dipelajari minggu ini, challenge yang lagi dihadapi (atau sudah berhasil di-solve) di tempat kerja, sampai showcase project atau product yang lagi dikembangkan pakai AWS.

Setiap orang bisa langsung maju ke depan dan bawain topiknya sekitar 5–15 menit. Karena konsepnya santai, mau pakai slide boleh, tanpa slide juga nggak masalah, bahkan langsung demo code pun oke banget. Peserta juga boleh membawa makanan atau snack sendiri untuk dibagi bersama, jadi vibes-nya benar-benar cozy dan nggak kaku. Karena jumlah pesertanya nggak banyak, diskusi jadi lebih hidup, interaktif, dan nggak satu arah doang.

https://www.meetup.com/aws-user-group-medan/events/312403488/
AWS UG - Cloud and Coffee - December 2025

AWS UG - Cloud and Coffee - December 2025

Format baru ini kita inisiasi bareng teman-teman di AWS User Group Medan: Albert @albert_suwandhi (AWS Hero), Lintang Gilang Pratama @lintanggilang (AWS Community Builders), dan saya sendiri, Ifan @ifanzalukhu97 (AWS Community Builders). Tujuan besarnya sederhana: pengen AWS User Group Medan bisa lebih aktif dan konsisten bikin event.

Dari pengalaman sebelumnya, ada beberapa tantangan yang sering kita hadapi:

  • Persiapan lokasi, kerja sama, dan hal teknis lain sebelum event

  • Kalau merangkap sebagai speaker, harus prepare topik dan bikin slide yang kadang cukup makan waktu

  • Speaker sering itu-itu saja, yang akhirnya bisa bikin peserta bosan

  • Padahal sebenarnya banyak peserta AWS UG Medan yang sudah jago dan aktif pakai AWS, tapi jarang yang mau submit / tampil sebagai speaker

Dari situ kita coba gali lebih dalam. Kenapa sih banyak yang ragu buat jadi speaker? Beberapa alasan yang sering kami dengar:

  • Nervous kalau harus ngomong di depan banyak orang

  • Merasa ilmunya “belum senior / pro”, masih banyak yang lebih jago

  • Punya topik menarik, tapi cuma cukup buat 5–10 menit

  • Dan lain-lain

Dari kendala-kendala ini, akhirnya kepikiranlah format Cloud & Coffee. Harapannya, meetup bisa diadakan di cafe, peserta cukup datang, pesan kopi atau snack (atau bawa sendiri), lalu join diskusi. Dari sisi organizer juga jadi lebih ringan dan nggak ribet.

Kami benar-benar ingin lebih banyak teman-teman lokal yang mau ikut berbagi pengalaman mereka, meskipun masih di level pemula. Karena faktanya, saat diskusi berlangsung, banyak peserta yang sebenarnya punya use case nyata: kesalahan umum, kejutan biaya cloud, sampai kebingungan saat baru mulai menggunakan AWS.

Namun, sering kali mereka malu untuk berbicara, apalagi di forum dengan banyak orang. Karena itu, kami mencoba format baru ini: jumlah peserta lebih sedikit, lebih minim formalitas, dan tanpa tekanan. Format ini terasa pas untuk sekitar 20–30 orang.

Topik pembahasan juga jadi lebih beragam karena setiap orang datang dengan hal yang sedang mereka eksplor atau minati belakangan ini. Selain itu, Cloud & Coffee juga bisa menjadi langkah awal untuk latihan public speaking mulai dari audiens kecil, sebelum nantinya naik ke event dengan peserta yang lebih banyak.

Harapan kami, dengan format seperti ini, AWS UG Medan ke depannya bisa lebih aktif karena yang menggerakkan dan mengisi sharing bukan hanya segelintir orang. Selain itu, ini juga bisa menjadi portfolio awal bagi teman-teman yang ingin apply AWS Community Builder, sehingga ke depannya semakin banyak AWS Community Builder dari Medan dan komunitasnya semakin hidup dan aktif.


Acara perdana Cloud & Coffee ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025, di kantor Codinglab dengan peserta sekitar 15 orang. Teman kami, Padlian Chairi (CTO Codinglab), sangat mendukung pelaksanaan meetup ini mulai dari tempat hingga kopi yang disediakan untuk semua peserta. Padlian juga ikut mengisi sesi sharing dengan topik Kiro CLI.

Berikut beberapa highlight keseruan acaranya:

Acara diawali dengan pembukaan oleh Albert, yang memperkenalkan format baru Cloud & Coffee sekaligus membagikan rencana AWS UG Medan ke depan, termasuk rencana pelaksanaan AWS re:Invent Recap.

---

Dilanjutkan oleh Ifan yang membahas pengenalan komunitas AWS, seperti AWS User Group, AWS Community Builder, AWS Heroes, dan AWS Cloud Clubs. Sekaligus juga disampaikan informasi mengenai program AWS Community Builder yang rencananya akan dibuka awal tahun depan, lengkap dengan tips, benefit, serta ajakan untuk mulai menyiapkan portfolio dari sekarang.

---


Sesi pertama dibuka oleh salah satu peserta yang berbagi pengalaman di tempat kerjanya. Ia menceritakan bagaimana mereka menyelesaikan tantangan render custom / GIS maps dengan ukuran data puluhan giga, serta bagaimana cara mengolah dan menampilkannya di web frontend agar tetap smooth dan tidak menyebabkan aplikasi menjadi tidak responsif.

---

Setelah sesi pertama selesai, peserta lain langsung mengangkat tangan dan ikut berbagi pengalaman terkait vulnerability pada React Server Components.

---

Menariknya, kedua peserta ini menyampaikan materinya secara santai tanpa menggunakan slide. Dengan durasi rata-rata 5–10 menit, sesi langsung dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

Sesi berikutnya juga tidak kalah menarik. Salah satu peserta yang sehari-harinya berprofesi sebagai dokter ikut melakukan sharing. Dia showcase ide product / pilot project berupa Radiation Dose Tracking System. Selain membahas solusi dari project tersebut, ia juga bercerita bagaimana dia menggunakan AWS SNS dan CloudWatch untuk kebutuhan monitoring. Ia juga berbagi cerita bagaimana sejak masa COVID mulai belajar teknologi dan kini mengembangkan solusi untuk penanganan kanker.

---

---

Di sesi ini juga sempat dibahas lika-liku mengenai startup, disertai dengan sharing pengalaman dan tips langsung dari para peserta.

Ternyata masih banyak peserta lain yang ingin sharing. Sehingga, acara yang awalnya dijadwalkan mulai pukul 13.30 hingga 17.00 akhirnya baru selesai sekitar pukul 18.00.

Selanjutnya, Padlian melanjutkan sesi sharing mengenai Kiro CLI, dan menjelaskan bagaimana tool ini mempermudah proses deploy dan CloudOps.

---

---

Sesi berikutnya membahas Amazon CloudFront, termasuk informasi mengenai Free Plan terbaru serta berbagai benefit yang ditawarkan, seperti WAF (Web Application Firewall) yang sudah aktif secara default. Topik ini menjadi lanjutan dari diskusi vulnerability sebelumnya, di mana peserta lain juga langsung menambahkan pengalaman dan tips mereka dalam menghindari masalah serupa.

---

---

Sesi terakhir diisi oleh Albert yang membahas EKS Auto Mode dan Managed ArgoCD, sekaligus memperkenalkan konsep GitOps. Diskusi kemudian berkembang ke berbagai topik lain seperti cloud security, shared responsibility model, automatic patching menggunakan Systems Manager Patch Manager, container image scanning dengan Amazon Inspector, serta perbandingan penggunaan ECS dan EKS.

---

---

Acara ditutup dengan sesi networking santai, tanya jawab, serta pengumpulan feedback dari peserta mengenai format baru Cloud & Coffee dan topik-topik yang ingin dibahas di meetup selanjutnya.

---

Terakhir, tentu saja foto bersama 😄

---

---

Top comments (0)