DEV Community

Cover image for Dari Trotoar ke Turnamen: Sejarah Masuknya Skateboard di Indonesia
LIVE DRAW NIH BOSS
LIVE DRAW NIH BOSS

Posted on

Dari Trotoar ke Turnamen: Sejarah Masuknya Skateboard di Indonesia

Kategori: Budaya Perkotaan & Subkultur Indonesia
Penulis: @Lumisight_Seven

Skateboard bukan lagi sekadar olahraga ekstrem. Ia telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup, ekspresi seni jalanan, dan simbol kebebasan generasi muda. Di Indonesia, perkembangan skateboard berlangsung dalam diam tapi kuat, dari hanya segelintir komunitas kecil hingga akhirnya masuk ke ajang SEA Games dan Asian Games.

Bagaimana perjalanan skateboard dari jalanan hingga menjadi bagian dari sejarah olahraga dan budaya urban Indonesia? Inilah kisahnya.

  • Awal Mula: Skateboard Masuk ke Indonesia (1980-an) Skateboard mulai dikenal di Indonesia sekitar akhir 1980-an hingga awal 1990-an, dibawa oleh:

Turis asing (terutama dari Australia dan Amerika)

Anak-anak ekspatriat

Pelaut Indonesia yang membawa papan dari luar negeri

Pada masa itu, belum ada toko resmi yang menjual skateboard. Komunitas pertama justru muncul di Jakarta, terutama di:

Blok M

Taman Ria Monas

Sekitar Senayan

Mereka membentuk lingkaran kecil, saling berbagi teknik dan peralatan yang masih sangat terbatas. Papan skate masih hasil bongkaran atau rakitan pribadi.

  • 1990–2000: Lahirnya Komunitas Skate Memasuki 1990-an, komunitas skateboard mulai tumbuh di kota-kota besar:

Jakarta: komunitas Blok M dan Senayan makin besar

Bandung: dikenal dengan skater kreatif dan street style

Surabaya & Bali: mulai muncul komunitas mandiri

Yogyakarta: skate dan seni jalanan saling bersinggungan

Majalah seperti Hai, Trax, dan Ripple mulai meliput budaya skate. Komunitas mulai membuat ramp darurat, spot improvisasi di trotoar, bahkan lapangan basket sekolah.

Skate pada era ini bukan hanya olahraga, tapi bagian dari subkultur yang menentang aturan mainstream — bersanding dengan musik punk, grunge, dan mural jalanan.

  • Skateboard dan Budaya Urban Skateboard bukan hanya soal teknik atau trik seperti ollie dan kickflip, tapi juga menyangkut:

Identitas anak muda kota

Ekspresi visual dan mode

Perlawanan terhadap tatanan ruang kota yang kaku

Banyak skater juga aktif di dunia seni dan musik: graffiti, punk, metalcore, bahkan desain grafis. Skateboard Indonesia tumbuh bersama:

Musik underground

Komunitas streetwear lokal

Dokumentasi video DIY

Di sinilah skateboard jadi bukan sekadar papan roda, tapi juga simbol ekspresi dan kebebasan yang unik.

  • Skatepark Pertama & Toko Spesialis Awal 2000-an mulai banyak toko skateboard lokal seperti:

Motion (Bandung)

Warrior (Jakarta)

Gush (Yogyakarta)

Urban Boards

Beberapa kota mulai membangun skatepark kecil seperti:

Skatepark di Taman Menteng (Jakarta)

GOR Saparua (Bandung)

Lapangan Skate Yogyakarta

Dengan hadirnya skatepark dan toko resmi, skateboard makin dikenal luas dan mulai diterima sebagai olahraga sungguhan, bukan hanya "mainan anak nakal".

  • Skate Masuk Dunia Kompetisi Skateboard Indonesia mulai masuk dunia kompetisi nasional dan internasional sejak:

Indonesia Skateboard Championship (2005–2008)

Kompetisi lokal seperti Bandung Skate Session, Jakarta Games, Bali Skatepark Battle

Event Red Bull Manny Mania, Volcom Wild in the Parks

Prestasi besar dimulai ketika skater Indonesia mulai berlaga di luar negeri seperti:

SEA Games 2019 (Filipina) – Indonesia ikut serta untuk pertama kalinya

Asian Games 2018 (Jakarta-Palembang) – Skateboard jadi cabang eksibisi

Beberapa nama seperti Jason Dennis, Satria Vijie, dan Pevi Permana Putra mulai muncul di radar internasional.

  • Skateboard dan Perubahan Sosial Skateboard juga jadi alat edukasi dan sosial. Banyak komunitas mengadakan:

Workshop gratis untuk anak-anak jalanan

Kelas kreativitas (melukis deck, dokumentasi video)

Kampanye skate untuk lingkungan dan anti narkoba

Salah satu proyek terkenal adalah:

@IndoSkateboard (komunitas aktif dokumentasi & event)

Skateboarding for Hope Indonesia

Skate & Create — kolaborasi seni visual dan skate

Skateboard menjadi jembatan bagi banyak anak muda untuk keluar dari tekanan sosial, lingkungan toxic, hingga kemiskinan.

  • Skateboard Indonesia di Mata Dunia Film dokumenter dan konten YouTube memperlihatkan dunia bahwa:

Skate di Indonesia tetap hidup meski tanpa fasilitas

Skater Indonesia punya kreativitas tinggi dengan keterbatasan alat

Banyak spot jalanan kreatif di Bandung, Jogja, Jakarta, Bali

Konten seperti:

"Boarding House: Indonesia" oleh Red Bull

"SATRIA" Documentary (2022)

Channel SkateIndo, IndoSkateboarding, dll

Membuat skateboard Indonesia makin dikenal global.

  • Masa Kini: Skateboard Sudah Jadi Olahraga Nasional Kini, skateboard telah:

Diakui KONI sebagai cabang olahraga resmi

Dipertandingkan di PON, SEA Games, dan Kejuaraan Nasional

Didukung sponsor seperti Vans, DC, dan brand lokal seperti Screamous, Thanksinsomnia, dan Monstore

Generasi baru skater terus muncul dari berbagai daerah — bahkan dari kota-kota kecil seperti Garut, Purwokerto, dan Pontianak.

🔗 Referensi & Link Internal
📍 https://heylink.me/Lumisight_Meriah
📍 https://heylink.me/Meriahdeals

  • Kesimpulan Perjalanan skateboard di Indonesia adalah bukti nyata bahwa budaya bisa tumbuh meski dalam keterbatasan. Dari pinggir jalan tanpa tempat latihan hingga ajang internasional, skateboard telah memberi makna pada hidup banyak anak muda.

Skate bukan hanya tentang trik. Tapi tentang ketekunan, ekspresi diri, perlawanan kreatif, dan semangat untuk terus meluncur meski jalanan tidak selalu mulus.

🏷️ Tag:

SkateboardIndonesia #SejarahSkateIndonesia #KomunitasSkate #BudayaUrban #OlahragaEkstrem #SkateForLife #SkateCommunity #IndoSkateboarding #SEA2024 #SkateCultureID

Top comments (0)