Container File Explorer? Apa itu?
Photo by nikko osaka on Unsplash
Halo, semua! Jadi, saya mau kembali mengaktifkan blog ini namun akan berfokus konten dengan bahasa Indonesia. Saya akan menggunakan dev.to sebagai blog yang berfokus konten berbahasa Inggris.
Oke, kembali ke topik utama ya. Jadi Docker Desktop versi 4.18 ini sudah rilis pada tanggal 3 April 2023. Kalau mau lihat detailnya kamu bisa lihat di halaman rilis ini: https://docs.docker.com/desktop/release-notes/#4180 dan juga kalau kamu suka konten dalam bahasa Inggris ada blog resmi dari Docker yang membahas versi 4.18, cek di sini ya: https://www.docker.com/blog/docker-desktop-4-18/.
Saya tidak akan membahas semuanya tetapi akan berfokus pada beberapa fitur baru yang menarik bahkan yang bisa membantu pengembangan aplikasi terutama bagi developer, programmer, atau full stack developer.
Apa saja pembaruan di Docker Desktop 4.18?
Singkatnya, ada pembaruan pada Docker Scout CLI, Container File Explorer, Docker init, instalasi di macOS tanpa menggunakan admin, dan Docker Compose File Watch. Itu apa aja ya?
Docker Scout CLI merupakan perintah-perintah yang membantu kita untuk menganalisis Docker Image kita, baik untuk mengecek apakah image kita memiliki vulnerabilities, membandingkan atau melihat diff pada docker image kita dengan versi sebelumnya, dll.
Lalu, Container File Explorer merupakan sebuah interface grafis yang dapat membantu kita melihat isi dari kontainer kita dan berinteraksi dengan berkas maupun direktori yang ada pada kontainer tersebut.
Yang menarik lainnya adalah Docker Compose File Watch, fitur ini membantu kita untuk melakukan pengembangan berbasis kontainer dan selayaknya menggunakan SDK yang kita sukai seperti nodemon bagi pengguna Node.js. Fitur ini akan membantu pembuatan ulang container setelah kita mengubah kodenya, sehingga tidak perlu lagi melakukan build maupun menyalakan secara manual.
Docker Desktop for Windows
Oke, saya akan membahas Docker Desktop for Windows. Apakah teman-teman atau rekan-rekan sudah mengetahui Docker Desktop for Windows? Jika belum, saya harapkan bisa mencobanya dan mengunduhnya di sini. Saya tidak akan membahas bagaimana cara menginstall Docker Desktop for Windows ini, namun jika teman-teman ingin mempelajarinya, saya dengan senang hati untuk membantu bahkan membuatkan tutorialnya.
Container File Explorer
Wah, menurut saya fitur yang saya nanti-nanti adalah Container File Explorer. Bayangkan jika kamu harus menghapal perintah-perintah untuk melakukan pengecekan file yang ada di dalam kontainer kamu. Container File Explorer ini akan sangat membantu teman-teman untuk,
- Mengecek isi berkas maupun direktori yang ada di dalam kontainer.
- Salin berkas-berkas maupun direktori antara komputer host dan kontainer.
- Bahkan, kamu juga bisa “drag and drop” berkas-berkas ke dalam kontainer.
- Dengan cepat mengubah file dengan “syntax highlighting”
- Dan juga bisa menghapus file
Nah, karena ini hal yang menarik. Saya coba kasih contoh ya. Ini adalah contoh File Explorer-nya.
Salah satu yang sering saya lakukan adalah mengecek file. Nah, ini adalah contoh saat saya mengecek file.
Mengecek File melalui Container File Explorer
Selain itu, saya juga lebih sering untuk melakukan copy file yang ada di kontainer. Kamu bisa klik kanan pada file atau direktori yang diinginkan. Lalu klik Save.
Container File Explorer melakukan Save atau menyimpan file
Mudah bukan? Kalau dahulu saya perlu melakukan beberapa perintah, sekarang bisa semudah klik saja.
Pembaruan di CLI (Command Line Interface)
Oke, kali ini bagian teman-teman yang suka dengan berbasis perintah atau CLI. Saya suka GUI atau yang berbasis grafis, tapi ada beberapa task atau tugas yang saya lebih suka menggunakan CLI.
Docker init
Nah, docker init ini masih beta atau dalam tahap percobaan. Namun, ini menurut saya sudah sangat membantu loh. Kenapa? Perintah ini akan membantu teman-teman untuk men-generate kode-kode yang dibutuhkan untuk membungkus aplikasi menjadi berbasis kontainer. Oke, kita coba yuk.
Kali ini saya hanya menggunakan aplikasi web sederhana nih yaitu print Hello World dalam Go.
package main
import (
"fmt"
"net/http"
)
func main() {
http.HandleFunc("/", func(w http.ResponseWriter, r *http.Request) {
fmt.Fprintln(w, "Hello World!")
})
fmt.Println("Starting web server at http://localhost:9000/")
http.ListenAndServe(":9000", nil)
}
Hello World Web Server dalam bahasa Go
Nah, ini contoh saat saya menggunakan docker init
Voila! .dockerignore , Dockerfile , dan docker-compose.yml sudah ada di sana. Karena projek saya tidak ideal dari yang seharusnya harus ada go.sum dan go.mod sehingga tidak bisa secara langsung digunakan dan perlu beberapa modifikasi untuk tidak mengharuskan go.sum tersebut.
Karena masih beta, jadi saat ini hanya terbatas untuk aplikasi web berbahasa Go dan kontainer secara general.
Menarik kan? Kita tunggu saja rilis berikutnya. Tim Docker sudah mempersiapkan bahasa Node.js, Python, Java, Rust dan .NET. Jika teman-teman ada permintaan, bisa juga melalui form ini loh.
Fitur-Fitur Lain
Sebenarnya masih banyak fitur-fitur lain yang dirilis oleh tim Docker pada versi 4.18 ini. Namun, saya hanya membahas secara detail pada dua fitur yang menurut saya menarik sekali untuk digunakan terutama bagi para developer nih. Selain itu ada fitur menarik lain seperti Docker Compose File Watch, tetapi fitur ini masih Experimental, yang artinya masih memiliki kemungkinan-kemungkinan memiliki perubahan yang signifikan. Bagi teman-teman yang suka eksplorasi, saya merekomendasikan untuk mencoba fitur Docker Compose File Watch itu. Kita bisa secara cepat memperbarui kontainer sembari mengubah file kode kita. Serasa menggunakan dotnet watch di .NET maupun nodemon di Node.js.
Teman-teman yang suka fitur pada CLI, sebenarnya ada fitur menarik lainnya, seperti mengecek perbedaan pada Docker Image. Menurut saya itu merupakan fitur menarik yang ada pada Docker Scout. Nah, kalau teman-teman juga tertarik membahas lebih dalam Docker Scout ini, bisa komentar di bawah ya!
Singkatnya
Jadi, menurut saya yang paling menarik adalah Container File Explorer, fitur ini akan sangat membantu teman-teman untuk mengecek berkas-berkas yang ada di kontainer. Selain itu terdapat beberapa pembaruan Beta maupun Experimental yang layak untuk dicoba, seperti Docker Scout CLI yang terus mendapatkan pembaruan dan Docker init yang membantu kita men-generate berkas-berkas yang dibutuhkan untuk membuat kontainer.
Terima Kasih
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Saya tidak mau terlalu panjang agar tidak cepat bosan. Hehehe… Bagaimana dengan fitur-fitur baru yang ada pada versi 4.18 ini? Menarik kan? Oh iya, saat penulisan ini, ternyata sudah keluar versi 4.19 loh. Ada penambahan fitur di docker init. Jadi, saya akan membahasnya kembali.
Jika teman-teman memiliki pesan atau komentar, jangan ragu-ragu komentar di sini ya. Akhir kata, Terima Kasih dan Thank you. :)
https://medium.com/media/f892eddc3ab20778d809b19a02adc81d/href
Top comments (0)