DEV Community

Nandan Ramdani
Nandan Ramdani

Posted on

Tips dan Trik Penamaan Kode Variabel, Fungsi, File, dan Folder yang Baik

#go #javascript #php #python

Penamaan adalah salah satu hal paling penting dalam coding, tapi sering diremehkan. Kode yang mudah dibaca biasanya dimulai dari nama yang jelas—baik untuk variabel, fungsi, file, maupun folder. Berikut beberapa tips dan praktik umum yang banyak dipakai developer profesional.

1. Penamaan Variabel

  • Gunakan nama yang deskriptif tapi singkat

    • Baik: userCount, emailList, isLoggedIn
    • Buruk: x, temp, a1

  • Gunakan camelCase untuk JavaScript dan PHP

  let userCount = 10;
  let isActive = true;
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  • Gunakan snake_case untuk Python 
  user_count = 10
  is_active = True
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  • Go biasanya pakai camelCase untuk local variables, PascalCase untuk exported variables 
  var userCount int
  var UserName string  // bisa di-export
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

2. Penamaan Fungsi / Method

  • Gunakan kata kerja atau verb supaya jelas fungsinya

    • Contoh: calculateTotal(), sendEmail(), fetchUserData()

  • CamelCase untuk JS, PHP, Go (local)

  function getUserInfo($id) { ... }
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode 
  function sendEmail(to, subject) { ... }
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode 
  func fetchUserData(id int) User { ... }
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
  • snake_case untuk Python 
  def fetch_user_data(user_id):
      pass
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

  • Jangan terlalu panjang, tapi jangan terlalu abstrak

    • Buruk: f()
    • Baik: calculateInvoiceTotal()

3. Penamaan Konstanta

  • Umumnya pakai ALL_CAPS dengan underscore _ di semua bahasa: 
  define('MAX_LOGIN_ATTEMPTS', 5);
  const PI = 3.14;
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode 
  const MAX_LOGIN_ATTEMPTS = 5;
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode 
  MAX_LOGIN_ATTEMPTS = 5
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode 
  const MaxLoginAttempts = 5  // Go cenderung PascalCase untuk exported const
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

4. Penamaan File

  • Gunakan nama file sesuai isi / modul.

  • Hindari spasi, gunakan kebiasaan bahasa masing-masing:

Bahasa Konvensi File
PHP UserController.php (PascalCase untuk class)
JS/TS userController.js atau user_controller.js
Python user_controller.py (snake_case)
Go user_controller.go (lowercase, underscore)
  • Gunakan singular nouns untuk modul yang mewakili satu entitas, plural untuk koleksi jika perlu.

5. Penamaan Folder / Direktori

  • Folder sebaiknya lowercase dan deskriptif:

    • /controllers, /models, /services, /utils

  • Hindari singkatan terlalu pendek: /srv → lebih baik /services

  • Struktur folder biasanya mengikuti arsitektur project:

Bahasa Contoh Struktur
Go /cmd, /internal, /pkg, /tests
JS/TS /src, /lib, /tests, /config
Python /project_name, /tests, /configs, /scripts
PHP /app/Controllers, /app/Models, /app/Services

6. Tips Umum Lainnya

  1. Konsisten
  • Pilih satu konvensi dan pakai di seluruh proyek. Jangan campur camelCase dan snake_case tanpa alasan.
  1. Singkat tapi jelas
  • Jangan terlalu panjang, tapi nama harus cukup deskriptif untuk memahami maksudnya.
  1. Gunakan domain language
  • Nama variabel atau fungsi sebaiknya relevan dengan domain aplikasi.
  • Misal: invoiceTotal lebih jelas daripada sum1.
  1. Prefix / Suffix bila perlu
  • Boolean → isLoggedIn, hasPermission
  • Array / list → userList, emailArray
  1. Exported vs Local
  • Go: PascalCase untuk yang di-export, camelCase untuk yang lokal.
  • JS/TS: tidak ada aturan khusus, tapi camelCase biasanya dipakai.

💡 Ringkasan Cepat: Bahasa vs Konvensi

Elemen JS/TS PHP Python Go
Variable camelCase camelCase snake_case camelCase / PascalCase (exported)
Function camelCase camelCase snake_case camelCase / PascalCase (exported)
Constant ALL_CAPS ALL_CAPS ALL_CAPS PascalCase (exported)
File camelCase / snake_case PascalCase snake_case lowercase + underscore
Folder lowercase lowercase lowercase lowercase

Dengan mengikuti konvensi ini, kode jadi lebih mudah dibaca, konsisten, dan gampang di-maintain, apapun bahasa pemrogramannya.

Top comments (0)

Some comments may only be visible to logged-in visitors. Sign in to view all comments.