Docker menggunakan konsep container.
Kemudian ada perbandingan antara virtual machine dengan container, perbedaanya adalah:
Virtual machine memiliki yang namanya vitual machine manager / Hypervisor (populernya disebut hypervisor), didalam hypervisor misalnya ada 3 sistem operasi yang menjalankan 3 aplikasi.
Pada Docker memiliki yang namanya container manager, didalamnya misalnya ada 3 aplikasi yang berjalan tanpa sistem operasi.
Lho kok bisa, jalan tanpa aplikasi?
Ya, karena yang jalanin os yang ngerun dockernya, gak seperti virtual machine yang didalamnya punya os, lalu os itu yang ngejalanin aplikasinya.
Nah karena docker basenya container, container gak kayak virtual yang kudu punya os kalau mau run aplikasi, jadi container lebih enteng.
Trs divirtual machine kan ada Osnya masing - masing, kalau mau config Os dimasing" aplikasi gak ngeganggu config aplikasi lainya, kalau container gimana dong? kan gak page OS!, Apakah nanti akan keubah semua config osnya?
Jawabnya enggak.
Karena akan diisolate oleh container managernya, jadi gak akan ngeganggu config aplikasi lainya walapun di 1 Os.
Sumber: https://youtu.be/ZJ1eniYvoXE?si=87oqFZWHr9HuDLWP[](https://youtu.be/ZJ1eniYvoXE?si=87oqFZWHr9HuDLWP)
Top comments (0)