- Menamai variabel "data" itu buruk. Penamaan variabel harus sesuai makna dari variabel itu sendiri
//Ini contoh yang salah
data.forEach(data => {/* */});
//Ini contoh yang benar
articles.forEach(article => {/* */});
- Trailing coma pada property terakhir dari objek itu membantu. Sebaiknya dilakukan
const article = {
id: 1,
title: 'Peran AI dalam Pendidikan',
slug: 'peran-ai-dalam-pendidikan',
author: 'Budi S', //ini contoh trailing coma
}
- Throw error digunakan untuk menciptakan error sendiri. Contohnya variabel undifined, itu tidak dianggap error oleh runtime maka bisa kita buat error dengan menggunakan throw error
throw new Error('variable undifined');
- Kita bisa membuat Custom Error sendiri dengan membuat class turunan dari class Error
class ValidationError extends Error {
constructor(message){
super(message)
this.name = 'Validation Error'
}
}
Unit testing adalah pengujian pada bagian kecil
Integration testing adalah pengujian fungsi yang bergantung pada fungsi lainnya
End to end testing adalah pengujian flow dari hulu ke hilir
Promise all menjalankan promise secara paralel. Jika salah satu promise reject maka akan me return promise tersebut tanpa promise lain
Promise allSettle sama seperti all tapi me return semua promise baik yang resolve maupun failed
Asin await sangat dianjurkan karena membuat code lebih enak untuk dibaca. Asin await itu menulis code asynchronous dengan style synchronous
Top comments (0)