FLOWCHART: REPRESENTASI VISUAL ALGORITMA
Mata Kuliah: Algoritma Dasar
Pertemuan 3
OUTLINE ARTIKEL
I. Pendahuluan
- Konteks materi dalam mata kuliah Algoritma Dasar
- Pentingnya representasi visual dalam pemecahan masalah
II. Konsep Dasar Flowchart
- Pengertian Flowchart
- Fungsi dan Tujuan Flowchart
- Keunggulan Penggunaan Flowchart
III. Simbol-Simbol Standar Flowchart
- Tabel Simbol dan Fungsinya
- Panduan Penggunaan Simbol
IV. Contoh Implementasi Flowchart
- Contoh 1: Menghitung Luas Persegi Panjang
- Contoh 2: Menentukan Bilangan Ganjil/Genap
V. Langkah-Langkah Membuat Flowchart
- Tahap Persiapan
- Tahap Penyusunan
- Tahap Verifikasi
VI. Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya
- Kesalahan Struktural
- Kesalahan Logika
- Kesalahan Format
VII. Kesimpulan dan Latihan
I. PENDAHULUAN
Selamat datang di pertemuan ketiga mata kuliah Algoritma Dasar. Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari konsep dasar algoritma dan pentingnya pemikiran terstruktur dalam memecahkan masalah. Kini saatnya kita melangkah lebih jauh untuk mempelajari salah satu alat paling penting dalam dunia pemrograman: Flowchart.
Bayangkan Anda sedang menjelaskan cara membuat kopi kepada robot. Anda tidak bisa hanya berkata "buatkan kopi", tetapi harus memberikan instruksi langkah demi langkah: ambil cangkir, tuang air panas, masukkan kopi, aduk, dan selesai. Nah, flowchart adalah cara kita menggambarkan instruksi-instruksi tersebut dalam bentuk visual yang mudah dipahami, tidak hanya oleh manusia, tetapi juga sebagai dasar pembuatan program komputer.
Dalam konteks pembelajaran algoritma, flowchart menjadi jembatan penting antara pemikiran logis dengan implementasi kode program. Sebelum Anda menulis baris kode pertama, flowchart membantu Anda memvisualisasikan alur logika, menemukan kesalahan lebih awal, dan memastikan solusi yang Anda rancang benar-benar efektif.
Mengapa Flowchart Penting?
Sebagai mahasiswa semester awal, Anda mungkin bertanya: "Mengapa saya harus belajar flowchart? Bukankah lebih baik langsung menulis kode?" Pertanyaan yang bagus! Namun, perlu dipahami bahwa:
- Flowchart melatih logika berpikir sebelum Anda terjebak dalam sintaks bahasa pemrograman
- Mempermudah komunikasi antara programmer, analis, dan stakeholder non-teknis
- Mempercepat debugging karena kesalahan logika lebih mudah terlihat dalam diagram
- Menjadi dokumentasi yang memudahkan pemeliharaan program di masa mendatang
Mari kita mulai perjalanan memahami flowchart dari dasar hingga mampu membuat diagram alur yang berkualitas!
II. KONSEP DASAR FLOWCHART
2.1 Pengertian Flowchart
Flowchart (diagram alir) adalah representasi grafis dari langkah-langkah dan keputusan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Flowchart menggunakan simbol-simbol standar yang dihubungkan dengan garis alur untuk menunjukkan urutan proses dari awal hingga akhir.
Secara sederhana, flowchart adalah "peta jalan" yang menggambarkan bagaimana data mengalir dan diproses dalam suatu sistem atau algoritma. Setiap simbol dalam flowchart memiliki makna khusus, dan alur panah menunjukkan arah jalannya proses.
2.2 Fungsi dan Tujuan Flowchart
Dalam pengembangan algoritma dan program, flowchart memiliki beberapa fungsi vital:
A. Fungsi Perancangan
- Membantu merancang logika program sebelum coding
- Memudahkan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan
- Meminimalkan kesalahan logika sejak awal
B. Fungsi Komunikasi
- Menjadi bahasa universal antara programmer
- Memudahkan presentasi ide kepada non-programmer
- Mempercepat transfer knowledge dalam tim
C. Fungsi Dokumentasi
- Menyediakan dokumentasi visual yang mudah dipahami
- Membantu proses maintenance dan debugging
- Mempermudah pengembangan sistem di masa depan
D. Fungsi Analisis
- Membantu mengidentifikasi bottleneck dalam proses
- Memudahkan optimasi algoritma
- Memperjelas hubungan antar-proses
2.3 Keunggulan Penggunaan Flowchart
Mengapa flowchart lebih disukai dibandingkan metode representasi lainnya?
- Visualisasi yang Jelas: Otak manusia memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat dibanding teks
- Independen terhadap Bahasa Pemrograman: Satu flowchart bisa diimplementasikan dalam Python, C++, Java, atau bahasa apapun
- Memudahkan Deteksi Error: Kesalahan logika terlihat lebih jelas dalam bentuk diagram
- Standar Universal: Simbol flowchart dipahami secara internasional
- Fleksibel: Dapat merepresentasikan algoritma sederhana hingga kompleks
III. SIMBOL-SIMBOL STANDAR FLOWCHART
Untuk membuat flowchart yang baik, Anda harus memahami simbol-simbol standar yang digunakan. Simbol-simbol ini telah distandardisasi oleh ANSI (American National Standards Institute) dan ISO (International Organization for Standardization).
3.1 Tabel Simbol dan Fungsinya
No | Simbol | Nama | Fungsi | Contoh Penggunaan |
---|---|---|---|---|
1 | Oval/Elips | Terminator | Menandai titik awal (START) atau akhir (END) dari flowchart | START, SELESAI, STOP |
2 | Persegi Panjang | Process | Menunjukkan proses pengolahan atau perhitungan | luas = p × l, total = a + b |
3 | Jajar Genjang | Input/Output | Menunjukkan proses input data atau output hasil | Input: nilai, Output: hasil |
4 | Belah Ketupat | Decision | Menunjukkan keputusan/percabangan berdasarkan kondisi tertentu | nilai >= 60? (Ya/Tidak) |
5 | Lingkaran Kecil | Connector | Menghubungkan alur yang terputus dalam halaman yang sama | Diberi label A, B, C, dst. |
6 | Segi Lima | Off-page Connector | Menghubungkan alur ke halaman lain | Untuk flowchart yang panjang |
7 | Panah | Flow Line | Menunjukkan arah aliran proses | Menghubungkan antar simbol |
8 | Persegi Panjang Ganda | Predefined Process | Menunjukkan proses yang sudah didefinisikan sebelumnya/subrutin | Panggil fungsi_hitung() |
3.2 Panduan Penggunaan Simbol
A. Terminator (START/END)
Aturan penggunaan:
- Setiap flowchart HARUS memiliki satu START
- Minimal satu END (boleh lebih jika ada multiple exit points)
- Tidak ada alur yang masuk ke START
- Tidak ada alur yang keluar dari END
B. Process (Kotak Persegi Panjang)
Aturan penggunaan:
- Berisi satu perintah/operasi per kotak
- Gunakan operator matematika standar (+, -, ×, ÷)
- Tuliskan dengan jelas variabel dan operasinya
Contoh yang BENAR: luas = panjang × lebar
Contoh yang SALAH: hitung luas (tidak spesifik)
C. Input/Output (Jajar Genjang)
Aturan penggunaan:
- Untuk INPUT: sebutkan variabel yang diinput
Contoh: Input panjang, lebar
- Untuk OUTPUT: sebutkan apa yang ditampilkan
Contoh: Output "Luas = ", luas
D. Decision (Belah Ketupat)
Aturan penggunaan:
- Harus berisi pertanyaan atau kondisi
- Memiliki minimal 2 cabang (Ya/Tidak atau True/False)
- Setiap cabang harus diberi label yang jelas
Contoh: bilangan % 2 = 0?
→ Ya: bilangan genap
→ Tidak: bilangan ganjil
3.3 Tips Pemilihan Simbol
- Konsisten: Gunakan simbol yang sama untuk fungsi yang sama
- Sederhana: Hindari simbol yang tidak perlu
- Standar: Ikuti konvensi ANSI/ISO
- Jelas: Tuliskan keterangan yang cukup dalam setiap simbol
IV. CONTOH IMPLEMENTASI FLOWCHART
Mari kita praktikkan pembuatan flowchart dengan dua contoh sederhana namun fundamental.
4.1 Contoh 1: Menghitung Luas Persegi Panjang
Deskripsi Masalah:
Buatlah algoritma untuk menghitung luas persegi panjang jika diketahui panjang dan lebar.
Analisis Kebutuhan:
- Input: panjang (p), lebar (l)
- Proses: luas = p × l
- Output: luas
Flowchart:
┌─────────┐
│ START │
└────┬────┘
│
▼
┌────────────────┐
│ Input panjang, │
│ lebar │
└────┬───────────┘
│
▼
┌─────────────────┐
│ luas = panjang │
│ × lebar │
└────┬────────────┘
│
▼
┌─────────────────┐
│ Output "Luas =",│
│ luas │
└────┬────────────┘
│
▼
┌─────────┐
│ END │
└─────────┘
Caption: Flowchart 1: Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang - Menunjukkan alur sederhana input → process → output
Penjelasan Langkah Demi Langkah:
- START: Titik awal algoritma
- Input: Meminta pengguna memasukkan nilai panjang dan lebar
- Process: Menghitung luas dengan rumus panjang × lebar
- Output: Menampilkan hasil perhitungan luas
- END: Algoritma selesai
Karakteristik:
- Flowchart sequential (berurutan tanpa percabangan)
- Sederhana dan mudah dipahami
- Cocok untuk pemula
4.2 Contoh 2: Menentukan Bilangan Ganjil/Genap
Deskripsi Masalah:
Buatlah algoritma untuk menentukan apakah sebuah bilangan bulat termasuk bilangan ganjil atau genap.
Analisis Kebutuhan:
- Input: bilangan (integer)
- Proses: cek bilangan modulo 2
- Output: "Genap" atau "Ganjil"
Flowchart:
┌─────────┐
│ START │
└────┬────┘
│
▼
┌──────────────┐
│Input bilangan│
└────┬─────────┘
│
▼
┌──────────────┐
│bilangan % 2 │◄─── Decision (Kondisi)
│ = 0? │
└───┬────┬─────┘
│ │
Ya Tidak
│ │
▼ ▼
┌─────┐ ┌─────┐
│Output│ │Output│
│"Genap"│"Ganjil"
└──┬──┘ └──┬──┘
│ │
└───┬───┘
▼
┌───────┐
│ END │
└───────┘
Caption: Flowchart 2: Algoritma Menentukan Bilangan Ganjil/Genap - Menunjukkan penggunaan percabangan (decision)
Penjelasan Langkah Demi Langkah:
- START: Titik awal algoritma
- Input: Meminta pengguna memasukkan bilangan
-
Decision: Memeriksa apakah bilangan habis dibagi 2
- Menggunakan operator modulo (%)
- Jika sisa bagi = 0 → bilangan genap
- Jika sisa bagi ≠ 0 → bilangan ganjil
- Output (Cabang Ya): Menampilkan "Genap"
- Output (Cabang Tidak): Menampilkan "Ganjil"
- END: Kedua cabang bertemu dan algoritma selesai
Karakteristik:
- Flowchart dengan selection (percabangan)
- Menggunakan operator modulo (%)
- Memiliki 2 kemungkinan output berbeda
- Pengenalan konsep decision making
Catatan Penting:
Operator modulo (%) menghasilkan sisa pembagian. Contoh:
- 8 % 2 = 0 (8 dibagi 2 sisa 0) → Genap
- 7 % 2 = 1 (7 dibagi 2 sisa 1) → Ganjil
V. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FLOWCHART
Membuat flowchart yang baik memerlukan pendekatan sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang direkomendasikan:
5.1 Tahap Persiapan
Langkah 1: Pahami Masalah dengan Baik
- Baca soal/masalah beberapa kali
- Identifikasi apa yang diminta (output yang diinginkan)
- Tentukan data apa saja yang tersedia (input)
- Catat batasan atau kondisi khusus
Langkah 2: Tentukan Input, Proses, dan Output
Gunakan tabel IPO (Input-Process-Output):
Input | Process | Output |
---|---|---|
Data yang dibutuhkan | Operasi yang dilakukan | Hasil yang ditampilkan |
Contoh untuk menghitung rata-rata:
| Input | Process | Output |
|-------|---------|--------|
| nilai1, nilai2, nilai3 | rata = (nilai1+nilai2+nilai3)/3 | rata |
Langkah 3: Buat Pseudocode (Opsional tapi Disarankan)
Pseudocode adalah deskripsi algoritma dalam bahasa sehari-hari yang terstruktur:
MULAI
INPUT nilai1, nilai2, nilai3
HITUNG rata = (nilai1 + nilai2 + nilai3) / 3
OUTPUT rata
SELESAI
5.2 Tahap Penyusunan
Langkah 4: Mulai dengan Terminator START
- Setiap flowchart dimulai dengan simbol START
- Letakkan di bagian atas halaman
Langkah 5: Tambahkan Input
- Gunakan simbol jajar genjang
- Tuliskan semua variabel yang perlu diinput
Langkah 6: Tambahkan Proses
- Gunakan simbol persegi panjang
- Satu kotak untuk satu operasi
- Urutan proses harus logis
Langkah 7: Tambahkan Decision (Jika Ada Percabangan)
- Gunakan simbol belah ketupat
- Tuliskan kondisi dengan jelas
- Beri label pada setiap cabang (Ya/Tidak)
Langkah 8: Tambahkan Output
- Gunakan simbol jajar genjang
- Tuliskan apa yang akan ditampilkan
Langkah 9: Akhiri dengan Terminator END
- Pastikan semua alur berakhir di END
- Jika ada multiple exit, boleh menggunakan beberapa END
Langkah 10: Hubungkan dengan Flow Line
- Gunakan panah untuk menghubungkan simbol
- Arah panah menunjukkan alur proses
- Alur utama sebaiknya dari atas ke bawah
5.3 Tahap Verifikasi
Langkah 11: Review dan Uji Logika
Lakukan desk checking (penelusuran di atas meja):
- Pilih beberapa test case (data uji)
- Ikuti alur flowchart langkah demi langkah
- Catat hasil pada setiap tahap
- Bandingkan output akhir dengan expected result
Contoh Desk Checking:
Test Case 1: panjang = 5, lebar = 3
Langkah 1: Input panjang = 5, lebar = 3 ✓
Langkah 2: luas = 5 × 3 = 15 ✓
Langkah 3: Output luas = 15 ✓
Expected: 15 → PASSED ✓
Langkah 12: Periksa Kesalahan Umum
- [ ] Apakah semua alur memiliki awal dan akhir?
- [ ] Apakah tidak ada simbol yang terisolasi?
- [ ] Apakah decision memiliki semua cabang yang diperlukan?
- [ ] Apakah keterangan dalam simbol cukup jelas?
- [ ] Apakah alur tidak berpotongan atau terlalu rumit?
Langkah 13: Rapikan Tampilan
- Atur jarak antar simbol secara konsisten
- Pastikan flow line tidak bersilangan
- Gunakan connector jika diperlukan
- Buat layout yang seimbang dan mudah dibaca
VI. KESALAHAN UMUM DAN CARA MENGHINDARINYA
Sebagai pembelajar pemula, wajar jika Anda melakukan kesalahan. Yang penting adalah belajar mengenali dan memperbaikinya. Berikut kesalahan-kesalahan umum dalam pembuatan flowchart:
6.1 Kesalahan Struktural
❌ Kesalahan 1: Tidak Ada START atau END
Salah:
┌──────────┐
│Input data│
└────┬─────┘
▼
┌─────────┐
│ Proses │
└─────────┘
✓ Benar:
┌────────┐
│ START │
└───┬────┘
▼
┌──────────┐
│Input data│
└────┬─────┘
▼
┌─────────┐
│ Proses │
└────┬────┘
▼
┌────────┐
│ END │
└────────┘
Cara Menghindari: Selalu mulai dengan START dan akhiri dengan END sebagai langkah pertama dan terakhir.
❌ Kesalahan 2: Alur yang Terputus atau Buntu
Salah:
┌────────┐
│ START │
└───┬────┘
▼
┌──────────┐
│ Input │
└──────────┘ ← Tidak ada kelanjutan
Cara Menghindari: Trace setiap alur dari START hingga END. Pastikan tidak ada yang terputus.
❌ Kesalahan 3: Decision Tanpa Label pada Cabang
Salah:
┌──────────┐
│ nilai > 60│
└─┬────┬──┘
│ │ ← Tidak ada label Ya/Tidak
▼ ▼
✓ Benar:
┌──────────┐
│nilai > 60│
└─┬────┬──┘
│ │
Ya Tidak ← Label jelas
│ │
▼ ▼
Cara Menghindari: Setiap cabang dari decision HARUS memiliki label yang jelas.
6.2 Kesalahan Logika
❌ Kesalahan 4: Urutan Proses yang Salah
Salah (menghitung rata-rata):
┌────────┐
│ START │
└───┬────┘
▼
┌────────────────┐
│rata = total / 3│ ← total belum dihitung!
└───┬────────────┘
▼
┌────────────────────┐
│total = a + b + c │
└────────────────────┘
✓ Benar:
┌────────┐
│ START │
└───┬────┘
▼
┌────────────────────┐
│total = a + b + c │ ← Hitung total dulu
└───┬────────────────┘
▼
┌────────────────┐
│rata = total / 3│ ← Baru hitung rata-rata
└───┬────────────┘
Cara Menghindari: Pastikan variabel sudah didefinisikan/dihitung sebelum digunakan.
❌ Kesalahan 5: Kondisi Decision yang Ambigu
Salah:
┌──────────┐
│nilai bagus│ ← Tidak jelas: bagus = berapa?
└────┬─────┘
✓ Benar:
┌──────────┐
│nilai >= 75│ ← Kondisi spesifik dan terukur
└────┬─────┘
Cara Menghindari: Gunakan operator relasional yang jelas (>, <, >=, <=, =, ≠).
6.3 Kesalahan Format
❌ Kesalahan 6: Menggunakan Simbol yang Salah
Salah:
┌──────────────┐
│ Input nilai │ ← Seharusnya jajar genjang
└──────────────┘
✓ Benar:
┌──────────────┐
│ Input nilai │ ← Simbol input/output
└──────────────┘
(jajar genjang)
Cara Menghindari: Hafalkan dan konsisten dengan simbol standar.
❌ Kesalahan 7: Terlalu Banyak Proses dalam Satu Simbol
Salah:
┌────────────────────┐
│ luas = p × l │
│ keliling = 2(p+l) │ ← 2 proses dalam 1 simbol
│ volume = p × l × t │
└────────────────────┘
✓ Benar:
┌────────────────┐
│ luas = p × l │
└───┬────────────┘
▼
┌──────────────────┐
│keliling = 2(p+l) │
└───┬──────────────┘
▼
┌──────────────────┐
│volume = p × l × t│
└──────────────────┘
Cara Menghindari: Satu simbol untuk satu operasi/proses.
❌ Kesalahan 8: Flow Line yang Bersilangan
Salah:
┌─────┐
│ A │
└┬──┬─┘
│ │
│ └─────┐
│ × │ ← Alur bersilangan (sulit dibaca)
└──────┐ │
│ │
▼ ▼
✓ Benar: Gunakan connector untuk menghindari persilangan
┌─────┐
│ A │
└┬──┬─┘
│ │
│ │
│ ▼
│ ┌─┐
│ │1│ ← Connector
│ └─┘
▼
┌─┐
│1│
└┬┘
▼
Cara Menghindari: Gunakan connector (on-page atau off-page) untuk alur yang kompleks.
6.4 Checklist Anti-Kesalahan
Sebelum menganggap flowchart Anda selesai, periksa hal-hal berikut:
Struktur Dasar:
- [ ] Ada simbol START di awal
- [ ] Ada minimal satu simbol END di akhir
- [ ] Semua simbol terhubung dengan flow line
- [ ] Tidak ada simbol yang terisolasi
Logika:
- [ ] Urutan proses sudah benar
- [ ] Semua variabel sudah diinput sebelum digunakan
- [ ] Kondisi decision jelas dan spesifik
- [ ] Semua cabang decision memiliki penanganan
Format:
- [ ] Simbol yang digunakan sudah sesuai standar
- [ ] Satu simbol hanya berisi satu operasi
- [ ] Flow line tidak bersilangan
- [ ] Layout rapi dan mudah dibaca
Uji Coba:
- [ ] Sudah dilakukan desk checking dengan minimal 2 test case
- [ ] Output sesuai dengan yang diharapkan
- [ ] Tidak ada infinite loop
VII. KESIMPULAN
Flowchart adalah keterampilan fundamental yang wajib dikuasai oleh setiap mahasiswa yang belajar algoritma dan pemrograman. Melalui flowchart, kita dapat:
- Memvisualisasikan logika sebelum menulis kode
- Mengidentifikasi kesalahan lebih awal dalam tahap perancangan
- Berkomunikasi dengan lebih efektif tentang solusi yang dirancang
- Mendokumentasikan algoritma secara universal
Rangkuman Poin Penting:
Tentang Simbol:
- Gunakan simbol standar (terminator, process, input/output, decision, connector)
- Konsisten dalam penggunaan simbol
- Satu simbol untuk satu fungsi/operasi
Tentang Alur:
- Setiap flowchart dimulai dengan START dan diakhiri dengan END
- Alur mengalir dari atas ke bawah, kiri ke kanan
- Setiap cabang decision harus diberi label
- Hindari flow line yang bersilangan
Tentang Proses Pembuatan:
- Pahami masalah → Identifikasi IPO → Buat pseudocode → Gambar flowchart → Verifikasi
- Lakukan desk checking untuk memastikan logika benar
- Perbaiki kesalahan sebelum implementasi ke kode
Kata Penutup
Ingat, flowchart adalah alat bantu berpikir, bukan tujuan akhir. Kemampuan membuat flowchart yang baik akan sangat membantu ketika Anda mulai menulis kode program yang lebih kompleks. Latihan adalah kunci penguasaan—semakin sering Anda membuat flowchart, semakin tajam logika pemrograman Anda.
Jangan takut membuat kesalahan. Setiap programmer handal pernah membuat flowchart yang keliru. Yang membedakan adalah kemauan untuk belajar dari kesalahan dan terus memperbaiki diri.
Selamat belajar dan terus berlatih!
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda, kerjakan latihan-latihan berikut. Buatlah flowchart untuk setiap soal dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dipelajari.
Latihan Dasar
1. Menghitung Rata-Rata Tiga Bilangan
- Input: tiga bilangan (a, b, c)
- Proses: hitung rata-rata
- Output: nilai rata-rata
2. Mengkonversi Suhu Celsius ke Fahrenheit
- Input: suhu dalam Celsius
- Proses: F = (9/5 × C) + 32
- Output: suhu dalam Fahrenheit
3. Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran
- Input: jari-jari (r)
- Proses: luas = π × r², keliling = 2 × π × r
- Output: luas dan keliling
Latihan Menengah (Dengan Percabangan)
4. Menentukan Bilangan Terbesar dari Dua Bilangan
- Input: dua bilangan (a dan b)
- Proses: bandingkan a dan b
- Output: bilangan yang lebih besar
5. Menentukan Kelulusan Mahasiswa
- Input: nilai ujian
- Proses: jika nilai >= 60 maka "LULUS", jika tidak "TIDAK LULUS"
- Output: status kelulusan
6. Kalkulator Sederhana
- Input: dua bilangan (a dan b), operator (+, -, ×, ÷)
- Proses: lakukan operasi sesuai operator
- Output: hasil perhitungan
Latihan Lanjutan (Tantangan)
7. Menentukan Jenis Segitiga
- Input: tiga sisi segitiga (a, b, c)
- Proses: tentukan sama sisi, sama kaki, atau sembarang
- Output: jenis segitiga
8. Menghitung Diskon Belanja
- Input: total belanja
- Proses:
- Jika total >= 100.000 → diskon 10%
- Jika total >= 50.000 → diskon 5%
- Jika total < 50.000 → tidak ada diskon
- Output: total yang harus dibayar setelah diskon
REFERENSI DAN BACAAN LANJUTAN
Untuk memperdalam pemahaman tentang flowchart, Anda dapat membaca:
-
Buku:
- Munir, Rinaldi. (2011). Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C. Informatika Bandung.
- Sismoro, Hario. (2005). Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer. Andi Offset.
-
Standar:
- ISO 5807:1985 - Information processing — Documentation symbols and conventions for data, program and system flowcharts
- ANSI - American National Standards Institute untuk simbol flowchart
-
Tool Pembuat Flowchart (Gratis):
- Draw.io (diagrams.net)
- Lucidchart (versi education)
- Microsoft Visio
- Raptor Flowchart Interpreter
-
Website:
- GeeksforGeeks - Flowchart Tutorial
- Programiz - Flowchart Programming
CATATAN UNTUK MAHASISWA
Tips Sukses Belajar Flowchart:
- Latihan Konsisten: Buat minimal 5-10 flowchart setiap minggu
- Mulai dari Sederhana: Jangan langsung membuat yang kompleks
- Verifikasi Sendiri: Lakukan desk checking untuk setiap flowchart
- Diskusi dengan Teman: Jelaskan flowchart Anda ke teman, jika mereka paham, flowchart Anda sudah baik
- Implementasi ke Kode: Coba terjemahkan flowchart ke bahasa pemrograman (Python/C++)
Persiapan Pertemuan Selanjutnya:
Pada pertemuan 4, kita akan mempelajari Pseudocode dan Translasi Algoritma ke Bahasa Pemrograman. Pastikan Anda sudah menguasai flowchart dengan baik karena akan menjadi dasar pembelajaran selanjutnya.
Semoga bermanfaat!
Algoritma Dasar - Pertemuan 3
Dokumen ini dibuat untuk keperluan pembelajaran mata kuliah Algoritma Dasar. Diperbolehkan untuk disebarluaskan dengan tetap mencantumkan sumber.
Top comments (0)