DEV Community

Cover image for Deploy Laravel di-GCP dengan Nginx Ubuntu: quick start
ali zaenal abidin
ali zaenal abidin

Posted on • Updated on

Deploy Laravel di-GCP dengan Nginx Ubuntu: quick start

Helloo👋 , Pada artikel kali ini, akan membahas cara deploy aplikasi Laravel pada Google Cloud Platform (GCP) Compute Engine dengan MySQL dan VPC. Artikel ini diharap untuk dapat membantu untuk mempelajari cara deploy aplikasi Laravel pada cloud service, khususnya di GCP.

Kita akan mempelajari beberapa hal :

  1. Cloud VM & Cloud computing
  2. VPC
  3. Cloud Database Instance
  4. Serverless architecture

ketentuan awal :

  • Project laravel versi 10 ( perlu sedikit penyesuaian jika menggunakan framework/library tambahan seperti filament/intertia )
  • Menggunakan github repository
  • Memiliki akun aktif GCP

Register GCP Account

untuk pendaftaran account GCP relatif mudah, anda dapat login menggunakan akun google dan ikuti alur pendafaran pada website.

setup database

jika kalian menggunakan database terlebih diantaranya: mysql, postgreSql dan relational db lainnya maka buruntung sekali, sebab kita dapat membuat server database kita sendiri.

untuk memulai penggunaan database, kita menggunakan product dari GCP CLOUD SQLagar lebih mudah ditemukan gunakan search bar dengan kata kunci "SQL".
Screenshot 2023-12-22 at 06.51.09

klik create instance dan pilih tipe database yang kalian inginkan, pada kasus ini saya akan menggunakan mysql .
Screenshot 2023-12-22 at 06.54.14

konfigurasi yang saya gunakan sebagai berikut :
screencapture-console-cloud-google-sql-instances-create-engine-MySQL-2023-12-22-06_58_32

konfigurasi pada instance tersebut saya peruntukan untuk study case, dengan tujuan menghindari biaya berlebih

proses aktivasi database dapat cenderung lama, berkisar 30-180 detik, bahkan lebih.

setelah instance database telah berhasil dibuat dan diaktifkan, maka akan terlihat pada dashboard tipe database kalian beserta keterangannya.
Screenshot 2023-12-22 at 07.04.41
yang perlu kita perhatikan adalah public IP address, sebab itu adalah host yang akan kita gunakan untuk terhubung dengan database dan juga bisa kita lakukan dengan database client favorit masing-masing, seperti phpmyadmin, dbaver, DLL.

secara default pengaturan autentikasi akan berjalan pada port 3306 dan memiliki username root, sisanya sesuai dengan konfigurasi yang kita sesuaikan saat membuat instance. Dengan demikian database telah siap digunakan.

setup Compute engine instance

agar kita dapat menjalankan aplikasi, maka kita butuh server yang siap sedia menangani permintaan pada aplikasi kita, maka dari itu kita akan memulai membuat sebuah instance Cloud VM dari GCP yaitu Compute engine.

membuat sebuah instance baru

masuk ke dashboard project dan gunakan search bar dengan kata kunci "Compute engine".

Screenshot 2023-12-22 at 07.13.33 1

buat instance baru dengan klik menu "Create instance" pada bagian atas dashboard.

Screenshot 2023-12-22 at 07.15.28

berikut konfigurasi sederhana untuk study case saat ini :

screencapture-console-cloud-google-compute-instancesAdd-2023-12-22-02_42_35 copy

Memilih Boot Disk

pada menu boot disk saya melakukan beberapa perubahan sebagai berikut :

Screenshot 2023-12-22 at 07.23.59

konfigurasi tersebut sangat cocok untuk kita yang pertamakali mencoba sekaligus belajar sehingga tetap dapat menghemat tagihan saat proses belajar.

saya menggunakan OS Ubuntu 22.04 LTS dan jika instance dihapus maka begitu sekaligus dengan Boot disk, untuk menghindari tagihan diluar prediksi kelak.

saya melakukan beberapa pengaturan dasar sebagai berikut :

screencapture-console-cloud-google-compute-instancesAdd-2023-12-22-02_42_35

jika dirasa telah tepat dan benar maka klik pada opsi CREATE, pada bagian pojok kanan bawah.

Reservasi IP address External

setelah berhasil membuat sebuah instance maka kita dapat melihat informasi sederhana akan instance tersebut salah satunya adalah External ip address.

tujuan kita adalah ketika sebuah instance dilakukan restart atau dinyalakan kembali dia akan tetap memiliki IP Address tetap, sehingga kita tidak perlu membeli domain untuk penggunaan jangka pendek dan pembelajaran.

ada dua hal yang perlu kita akan terapkan, sebagai berikut :

  1. IP Address
  2. VPC

maka kita akan memulai dengan melakukan reservasi pada instance kita terlebih dahulu menggunakan layanan VPC yang telah disediakan oleh GCP.

Memasang reserved IP Address pada Compute instance

untuk mempermudah pencarian akan produk, seperti biasa gunakan Search bar pada bagian atas dashboard dengan kata kunci Vpc networks.

Screenshot 2023-12-22 at 07.37.32

pada dashboard pilih menu Reserve external static IP address.

Screenshot 2023-12-22 at 06.05.33

berikut adalah konfigurasi yang saya gunakan dan disesuaikan untuk pada salah satu instance dari Compute engine.

screencapture-console-cloud-google-networking-addresses-add-2023-12-22-06_10_01

berikut adalah penjelasan setiap nomor :

  1. Nama VPC pada umumnya menjelaskan akan vpc dan product akan dihubungkan.
  2. Region adalah tempat dimana instance dari Compute engine yang ingin dituju dijalankan.
  3. Nama instance yang ingin menggunakan VPC pilih opsi Reserve jika telah dirasa benar dan sesuai

setelah berhasil dilakukannya reservasi maka akan menyadari bahwasanya, External IP pada instance kita cenderung lebih rumit ketimbang sebelumnya seperti berikut :

Screenshot 2023-12-22 at 06.12.03

setelah langkah-langkah sebelumnya selesai terlakasana maka kita akan mulai melakukan setup pada Web server dan aplikasi web.

Setup Compute engine Instance with Nginx

sebelum menuju lebih dalam, pastikan aplikasi laravel telah berjalan dengan baik pada local environment kita (termasuk pasca dilakukan clone pada repository).

install nginx

Agar aplikasi laravel kita dapat dijalankan dengan optimal dan aman maka kita akan menggunakan web server(HTTP), untuk web server yang akan kita gunakan adalah Nginx pemeilihan akan menggunakan pada Nginx salah satunya adalah kemudahan konfigurasi dan bersifat open source alias gratis.

untuk memulai melakukan instalasi pada webserver dan aplikasi laravel maka kita akan mengakses VM melalaui Shell/Cli anda dapat menggunakan SSH client favorit kalian ataupun Cloud shell yang telah disediakan oleh GCP. Pada kali ini saya akan menggunakan Cloud shell agar lebih ringkas dan cepat, berikut langkah-langkahnya :

  1. pergi ke dashboard Compute engine
    Screenshot 2023-12-22 at 08.01.08

  2. klik icon opsi disamping menu SSH pada instance yang ingin kalian gunakan dan pilih menu View gcloud command

Screenshot 2023-12-22 at 08.01.25

  1. klik pada Copy to clipboard lalu Run in Cloud shell
    Screenshot 2023-12-22 at 08.03.02 2

  2. agar lebih nyaman saat digunakan klik icon Open in new window pada bagian bawah kanan halaman.
    Screenshot 2023-12-22 at 08.05.29

tunggu hingga proses selesai dan Cloud shell siap digunakan.

  1. Paste dari yang telah kita copy pada clipboard dan tekan enter
    maka hasil output kurang-lebih seperti berikut :
    Pasted image 20231222081049
    *terdapat informasi dasar tentang instance dan aktivitas login *

  2. sekarang kita sudah siap untuk memulai melakuakn instalasi pada webserver dan aplikasi laravel kita.

install Nginx

jalankan promp berikut secara berurutan :

sudo apt update
sudo apt install nginx
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

akan dilakukan update dan melakukan install pada nginx

verifikasi instalasi
jalankan prompt sudo nginx -t, maka akan menghasilkan output seperti berikut :

nginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok
nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

tidak ada error syntax yang terjadi saat dilakukan verifikasi dan pengecekan

install php

untuk menjalankan apliaksi laravel maka diperlukan tersedianya Php dan kita akan menggunakan versi yang disarankan pada dokumentasi laravel yaitu versi 8.2, jalankan prompt berikut secara berurutan :

apt update
add-apt-repository ppa:ondrej/php
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
apt update
apt install php8.2 -y
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

verifikasi instalasi

php --version
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

jika berhasil akan menampilkan output seperti berikut :

PHP 8.2.13 (cli) (built: Nov 24 2023 08:47:18) (NTS)
Copyright (c) The PHP Group
Zend Engine v4.2.13, Copyright (c) Zend Technologies
    with Zend OPcache v8.2.13, Copyright (c), by Zend Technologies
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

install php extension

kita juga diharuskan melakukan install pada beberapa extension php yang paling dasar dapat mengikuti pada, prompt berikut :

sudo apt-get install -y php8.2-cli php8.2-common php8.2-fpm php8.2-mysql php8.2-zip php8.2-gd php8.2-mbstring php8.2-curl php8.2-xml php8.2-bcmath php8.2-dom 
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sesuaikan extension yang akan dibutuhkan oleh aplikasi laravel, sebab beberapa extension tidak disertakan seperti "memcached" dsb.

kita diharuskan menjalankan salah satu extension yaitu php-fpm, berikut adalah 2 promp untuk menjalankan dan menghentikan extension tersebut :

sudo systemctl start php8.2-fpm  
sudo systemctl enable php8.2-fpm
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sudo systemctl start php8.2-fpm jalankan jika belum berjalan sebelumnya

install composer

kita juga perlu menginstall php Composer.

download file .phar

php -r "copy('https://getcomposer.org/installer', 'composer-setup.php');"
php -r "if (hash_file('sha384', 'composer-setup.php') === 'e21205b207c3ff031906575712edab6f13eb0b361f2085f1f1237b7126d785e826a450292b6cfd1d64d92e6563bbde02') { echo 'Installer verified'; } else { echo 'Installer corrupt'; unlink('composer-setup.php'); } echo PHP_EOL;"
php composer-setup.php
php -r "unlink('composer-setup.php');"
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

set composer globally

mv composer.phar /usr/local/bin/composer
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

verifikasi instalasi

composer
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

jalankan prompt tersebut maka akan keluar menu opsi penggunaan composer jika berhasil dilakukan instalasi

install node.js

penggunaan node.js diperlukan untuk melakukan build pada vite.js sebagaimana frontend tools pada laravel versi 10.x

curl -sL https://deb.nodesource.com/setup_20.x -o nodesource_setup.sh_`
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

setup_20.x berartikan akan bersiap untuk install versi 20.x anda dapat sesuaikan dengan versi yang diinginkan

sudo bash nodesource_setup.sh_
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode
sudo apt install nodejs_
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

verifikasi instalasi

username@deploy-laravel:~$ node -v
v20.5.1
username@deploy-laravel:~$ npm -v
9.8.0
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

jika dirasa versi npm perlu dilakukan pembaruan dapat dijalankan dengan, prompt berikut:

npm install -g npm@10.2.5 // update pada versi 10.x
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

lakukan jika npm pada versi <10.x

setup laravel

clone from github repostiory

cd 
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

kembali ke direktori home/utama

pilih project kalian yang akan anda clone dari repository github.

git clone https://github.com/yourusername/Your_Project.git
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

clone menggunakan https url atau protokol yang anda lebih anda inginkan

cd Your_Project
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

masuk ke project hasil dari clone repostiory

install requirement pada laravel dengan menjalankan prompt berikut dengan berurutan:

sudo npm install
sudo composer update
sudo composer install;
cp .env.example .env
sudo php artisan key:generate;

Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sesuaikan konfigurasi pada file .env dengan menjalankan prompt nano .env

connect with database

kembali ke project anda dan masuk ke env dengan command nano .env, setting sesuai dengan kebutuhan, contoh:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=34.101.213.182 // public ip address
DB_PORT=3306 
DB_DATABASE=your_db_name //database name jika belum dibuat maka akan dibuatkan
DB_USERNAME=root // by default
DB_PASSWORD=your-db-password 
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sesuaikan dengan database yang telah disiapkan sebelumnya [[Ubuntu cloud compute#setup database]]

pastikan seluruh konfigurasi awal termasuk package composer yang diperlukan telah terinstall.

Setup Nginx

final step, kita akan setup webserver untuk melayani aplikasi laravel kita.

pergi ke direktori utama/home

cd
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

pindahkan direktori project anda ke path /var/www/, dengan prompt berikut :

sudo mv ~/Your_Project /var/www/Your_Project
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sesuaikan dengan nama direktori laravel app **Your_Project* *

set permission

sudo chown -R :www-data /var/www/Your_Project/storage/

sudo chown -R :www-data /var/www/Your_Project/bootstrap/cache/

sudo chmod -R 0777 /var/www/Your_Project/storage/
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sesuaikan dengan nama direktori laravel app **Your_Project* *

sudo nano /etc/nginx/sites-available/Your_Project
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

sesuaikan dengan nama direktori laravel app **Your_Project* *

copy configurasi pada dokumentasi laravel

server_name extrnl_ip_or_your_domain.com;

root /var/www/html/Your_Project/public;
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

*sesuaikan pada line 4 dan 5 *

  • pada line 4 masukan external/public ip atau domain yang anda gunakan untuk menjalankan apikasi
  • pada line 5 ubah menjadi nama folder aplikasi anda
  • maka akan mendapati hasil seperti berikut :
server {

listen 80;
listen [::]:80;
server_name 35.213.134.147;
root /var/www/AbadiComm_Site/public;

add_header X-Frame-Options "SAMEORIGIN";
add_header X-Content-Type-Options "nosniff";

index index.php;

charset utf-8;

location / {

try_files $uri $uri/ /index.php?$query_string;

}

location = /favicon.ico { access_log off; log_not_found off; }

location = /robots.txt { access_log off; log_not_found off; }

error_page 404 /index.php;

location ~ \.php$ {

fastcgi_pass unix:/var/run/php/php8.2-fpm.sock;

fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $realpath_root$fastcgi_script_name;

include fastcgi_params;

}

location ~ /\.(?!well-known).* {

deny all;

}

}
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

perhatikan dengan teliti pada penyesuain

konfirmasi bahwa tidak ada syntax error, dengan prompt berikut :

sudo nginx -t
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

jika berjalan dengan baik dan benar maka akan didapati output sebagai berikut :

Outputnginx: the configuration file /etc/nginx/nginx.conf syntax is ok
nginx: configuration file /etc/nginx/nginx.conf test is successful
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

untuk menerapkan perubahan maka lakukan reload pada nginx, dengan command berikut :

sudo systemctl reload nginx
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

coba kunjungi melalui web browser anda menggunakan external/public ip atau domain yang sudah anda hubungkan.

Conclusion

Setelah kita melewati step-by-step yang cukup menyenangkan tersebut, kita telah belajar beberapa hal yaitu :

  1. Cloud VM
  2. Cloud computing dan Serverless architecture
  3. Penggunaan Webserver
  4. VPC Networks

masih banyak hal-hal menarik tentang Google Cloud Platform dan kita dapat memiliki kesempatan untuk belajar bersama-sama dengan mengikuti program dari Google yaitu Google Developer Student Clubs dan masih banyak lagi cabang keilmuan lainnya yang tidak kalah menarik. Saya pribadi senang jika dengan adanya artikel ini membantu anda dan apabila ada kritik maupun saran silahkan sertakan dikolom komentar, Terimakasih.

Notes

Database Host berubah ketika restart/stop

Layanan vpc reserved external ip tidak tersedia pada database sql karena database sql tidak mendukung penggunaan alamat IP statis. Alamat IP statis adalah alamat IP yang selalu sama, bahkan ketika server dimatikan dan dihidupkan kembali. Database sql menggunakan alamat IP dinamis, yang berarti bahwa alamat IP dapat berubah ketika server dimatikan dan dihidupkan kembali.

Alasan database sql menggunakan alamat IP dinamis adalah untuk meningkatkan ketersediaan. Jika server database sql mati, alamat IP akan dibebaskan dan dapat digunakan oleh server database sql lain. Hal ini memastikan bahwa database sql selalu dapat diakses, bahkan ketika satu server database sql mati.

Solusinya

setiapkali instance database berhenti maka kita harus mengubah host pada file .env atau kita menggunakan Load balancer yang sudah disediakan menjadi sebuah produk GCP

Nginx failed pasca restart/stop

hal tersebut tidak dalukannya automasi maka anda dapat melakukan langkah berikut :

matikan seluruh server yang telah berjalan sebab memungkinkan konflik pada port

sudo killall apache2
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

nyalakan kembali nginx

sudo systemctl start nginx
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

lakukan pengecekan pada berjalanya nginx

sudo service nginx status

sudo nginx -t
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

lakukan reload jika ada perubahan saat nginx berhenti

sudo systemctl reload nginx
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Buy me a coffee ☕️

global: buymeacoffee.com/alizaenazet
idn: saweria.co/alizaenazet

Rererences

Top comments (0)