DEV Community

Cover image for Jasa Bore Pile Manual Mesin Termurah
Haifa Meira
Haifa Meira

Posted on • Originally published at hadiwijayaborepile.co.id

Jasa Bore Pile Manual Mesin Termurah

Jasa Bore Pile adalah layanan pembuatan pondasi tiang bor yang umum dipakai untuk memperkokoh bangunan di atas tanah lunak atau tidak merata. Metode ini mirip dengan tiang pancang, namun berbeda dari segi proses: bore pile dibuat in-situ dengan pengeboran dan pengecoran di lokasi proyek, bukan diproduksi terlebih dahulu di pabrik. Pada bagian awal ini kami akan menjelaskan definisi, ukuran umum, dan langkah dasar pembuatan bore pile agar Anda mendapat gambaran sebelum melihat rincian harga jasa bore pile per meter.

Pengertian / Definisi Bore Pile

Bore pile adalah teknik pembuatan pondasi dengan mengebor tanah menggunakan rig atau mesin bor hingga terbentuk lubang vertikal sesuai kedalaman desain, kemudian memasang tulangan dan mengisi lubang tersebut dengan beton cor (ready-mix). Menurut pedoman teknik dan praktik lapangan, kedalaman bore pile sangat bervariasi tergantung kebutuhan struktur; meski untuk bangunan menengah sering ditemukan kedalaman antara 6–10 meter, pada proyek gedung atau jembatan kedalaman bisa lebih dari itu.

Diameter lubang bore pile juga bervariasi sesuai perhitungan struktur dan kondisi tanah; ukuran umum di lapangan berkisar 20 cm, 30 cm, 40 cm, hingga 50–60 cm untuk beban lebih besar. Setelah pengeboran mencapai kedalaman yang ditentukan, rangka tulangan dimasukkan dan lubang diisi beton hingga membentuk pile instan yang mendukung pondasi bangunan.

Metode Pekerjaan Jasa Bore Pile

Dalam pekerjaan bore pile, terdapat beberapa metode pengeboran yang dipilih berdasarkan kondisi tanah, kedalaman, dan akses lokasi. Metode umum meliputi pendekatan kering, basah (dengan drilling fluid atau air), dan penggunaan casing — setiap metode memiliki keunggulan dan keterbatasan yang perlu dipertimbangkan pada perencanaan proyek konstruksi.

  1. Metode Kering:
  2. Metode ini melakukan pengeboran tanpa fluida penyangga dinding. Biasanya digunakan pada tanah yang cukup kohesif dan stabil. Kelebihan: proses lebih sederhana, limbah minimal. Kekurangan: tidak cocok untuk tanah berair atau lepas. Alat umum: rig bor ringan, mini crane untuk lokasi terbatas. Menurut beberapa panduan teknik, metode kering direkomendasikan untuk kondisi tanah yang tidak memerlukan stabilisasi tambahan.
  3. Metode Basah:
  4. Metode ini menggunakan air atau drilling mud untuk menjaga kestabilan dinding lubang saat pengeboran — umum pada tanah berair atau berbutir. Kelebihan: mengurangi runtuhan dinding lubang, memungkinkan pengeboran lebih dalam. Kekurangan: penanganan limbah dan pengendalian lumpur diperlukan. Alat: rig bor dengan sistem sirkulasi cairan, pompa lumpur. Menurut praktik lapangan, metode basah sering dipilih untuk proyek yang melibatkan tanah berair atau kedalaman besar.
  5. Metode Casing:
  6. Menggunakan casing baja atau plastik sementara untuk mencegah runtuhan dinding lubang — casing dapat ditarik keluar secara bertahap saat pengecoran atau ditinggalkan sebagai bagian struktur jika diperlukan. Kelebihan: aman untuk tanah sangat lepas dan kedalaman besar; cocok pada lokasi dengan risiko runtuh. Kekurangan: biaya casing dan waktu pemasangan lebih tinggi. Alat: casing driver, crane/mini crane untuk pemasangan.

Tahapan Singkat Pekerjaan Jasa Bore Pile

Menurut pedoman praktik konstruksi dan pengalaman lapangan, pekerjaan bore pile mengikuti urutan kerja yang sistematis untuk memastikan kualitas dan keselamatan. Di bawah ini adalah tahapan inti yang biasanya diterapkan pada proyek bore pile, beserta catatan alat, durasi rata-rata, dan poin kontrol kualitas.

  1. Tahap Pengeboran Tanah
  2. Setelah mobilisasi mesin dan alat bor (rig bor, mini crane untuk akses terbatas, excavator bila diperlukan), titik bore ditandai dan dilakukan pengeboran sesuai diameter dan kedalaman desain. Durasi pengeboran per titik bervariasi (biasanya beberapa jam per meter tergantung kondisi tanah); menurut praktisi, pengeboran 1 m pada tanah lunak bisa lebih cepat daripada tanah keras atau berbatu. Poin QC: cek vertikalitas (plumbness) dan kondisi dinding lubang sebelum melanjutkan.
  3. Pemasukan Tulangan Besi
  4. Setelah lubang bersih dan stabil, kerangka tulangan disiapkan sesuai diameter dan kedalaman. Tulangan dimasukkan secara vertikal, kadang menggunakan cage spacer untuk menjaga selimut beton. Menurut standar praktik, pemasangan tulangan harus diverifikasi oleh ahli lapangan untuk memastikan dimensi dan posisi sesuai gambar kerja.
  5. Tahap Pengecoran (In-situ / Ready-mix)
  6. Pengisian beton biasanya menggunakan ready-mix yang dituangkan melalui tremie atau pipa untuk menghindari segregasi, terutama pada kedalaman besar. Proses pengecoran harus dilakukan kontinu sampai lubang terisi penuh. Poin QC: uji slump beton, catat volume per titik, dan pastikan tidak ada pemisahan material.

Selain tiga tahapan utama di atas, tambahkan langkah-langkah kontrol mutu dan keselamatan: pembersihan dasar lubang, pemeriksaan sampel tanah bila perlu, pengukuran kedalaman final, dan pengujian kapasitas bila diminta. Menurut tim ahli kami di PT. Jowo Land Construction, tim minimal 2–4 tenaga terampil diperlukan per titik (operator rig, operator pompa, penanggung jawab QC) untuk menjaga kelancaran proses dan hasil yang konsisten.

Kelebihan & Kekurangan Pondasi Bore Pile

Sebelum membahas rincian harga jasa bore pile per meter, penting untuk memahami keunggulan dan keterbatasan pondasi bore pile agar Anda dapat memilih solusi pondasi yang tepat untuk proyek konstruksi. Di bawah ini kami rangkum manfaat utama serta potensi kendala yang sering ditemui di lapangan.

Kelebihan:

  1. Fleksibilitas pada Berbagai Kondisi Tanah: Pondasi bore pile dapat diterapkan pada tanah lunak, berlapis-lapis, atau tidak merata dengan penyesuaian diameter dan kedalaman tiap titik. Menurut literatur teknik sipil, metode bore pile fleksibel untuk menangani variasi profil tanah yang sulit.
  2. Kemampuan Memikul Beban Besar: Dengan perhitungan desain yang tepat (diameter dan kedalaman sesuai kebutuhan struktur), bore pile mampu menanggung beban vertikal dan lateral signifikan. Menurut Prof. X (contoh studi), bore pile pada diameter besar dapat mencapai kapasitas beban yang setara dengan beberapa tipe pile konvensional.
  3. Stabilitas Tinggi dan Pengendalian Settlemen: Pembuatan in-situ memungkinkan penempatan tulangan dan pengecoran yang terkontrol sehingga mengurangi risiko penurunan berbeda (differential settlement) pada struktur.

Namun demikian, setiap metode konstruksi memiliki trade-off. Berikut beberapa kekurangan bore pile yang perlu dipertimbangkan:

Kekurangan:

  1. Biaya Proyek yang Lebih Tinggi: Pembuatan bore pile memerlukan rig, alat bor, dan peralatan pendukung (pompa tremie, casing bila perlu) sehingga biaya jasa dan peralatan bisa lebih tinggi dibanding metode pondasi sederhana. peningkatan biaya sering dikompensasi oleh efisiensi jangka panjang dan keamanan struktur.
  2. Waktu Pelaksanaan Lebih Panjang: Proses pengeboran, pembersihan lubang, pemasangan tulangan, dan pengecoran memerlukan koordinasi dan waktu yang lebih lama dibanding beberapa metode fondasi lain. Namun, dengan tim terlatih dan perencanaan alat yang tepat, durasi bisa diminimalkan.
  3. Keterbatasan Akses di Lokasi Sempit: Pada area padat atau situs dengan akses terbatas, mobilisasi rig dan peralatan besar menjadi tantangan. Sebagai mitigasi, tersedia opsi mesin kecil (mini crane / rig compact) atau metode alternatif seperti strauss pile untuk kebutuhan khusus.

Konsultasikan kebutuhan pondasi Anda dengan tim ahli kami untuk rekomendasi yang sesuai lokasi dan anggaran. Menurut Hadiwijaya, penggunaan peralatan tepat dan pengawasan kualitas adalah kunci untuk hasil bore pile yang optimal dan kepuasan klien.

Tabel Harga Jasa Bore Pile Per Meter 2025

Diameter Lubang (Ø cm) Harga Bore Pile / Meter Dalam Tanah ( Meter )
30 cm Rp.140.000 / m Rata-rata 10 Meter (Menyesuaikan)
40 cm Rp.175.000 / m Rata-rata 10 Meter (Menyesuaikan)
50 cm Rp.235.000 / m Rata-rata 10 Meter (Menyesuaikan)
60 cm Rp.255.000 / m Rata-rata 10 Meter (Menyesuaikan)

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Harga Bore Pile

Harga jasa bore pile per meter yang tertera merupakan acuan rata‑rata pasar (Update: Januari 2025) dan belum termasuk biaya tambahan seperti tulangan, ready‑mix, mobilisasi, atau pengujian geoteknik. Untuk mendapatkan angka pasti, perhitungan harga harus mempertimbangkan kondisi lapangan. Berikut faktor utama yang mempengaruhi harga:

  • Kondisi tanah: Tanah keras, berbatu, atau berlapis akan memperlambat pengeboran dan menambah kebutuhan tenaga serta peralatan khusus, sehingga harga per meter meningkat.
  • Lokasi proyek & mobilisasi: Akses sulit atau jarak dari depo alat menaikkan biaya mobilisasi mesin, bahan, dan tim kerja—terutama untuk wilayah di luar kota besar seperti Jakarta.
  • Diameter bore pile: Semakin besar diameter, material dan waktu pengeboran meningkat sehingga harga per meter lebih tinggi.
  • Kedalaman bore pile: Harga dihitung berdasarkan total meter dalam tanah; kedalaman yang lebih besar meningkatkan volume pengeboran, kapasitas beton, dan durasi kerja.
  • Volume pekerjaan: Jumlah titik bore pile memengaruhi produktivitas dan efisiensi; proyek dengan volume besar biasanya mendapatkan penyesuaian harga (diskon/negosiasi).

Contoh perhitungan cepat: jika Anda memilih diameter 30 cm dengan estimasi rata‑rata 10 meter per titik, biaya bore (tanpa material tambahan) ≈ Rp.140.000 x 10 m = Rp.1.400.000 per titik. Untuk penawaran akurat, kami sarankan menghubungi tim kami dengan data kondisi tanah dan lokasi proyek.

Poin Kesimpulan

Bore pile adalah metode pembuatan pondasi in‑situ dengan pengeboran lubang vertikal di lokasi proyek lalu pemasangan tulangan dan pengecoran beton (ready‑mix). Berbeda dengan tiang pancang yang diproduksi di pabrik, bore pile dibentuk langsung di tanah sehingga memberi fleksibilitas pada kondisi tanah yang beragam dan pengendalian settlemen yang lebih baik.

Terkait harga, banyak faktor yang mempengaruhi tarif jasa bore pile per meter—mulai dari kondisi tanah, diameter, kedalaman, lokasi proyek hingga volume pekerjaan dan kebutuhan peralatan. Tabel dan penjelasan di atas kami rangkum berdasarkan survei pasar dan pengalaman proyek yang kami tangani (Update: November 2025).

Dapatkan Penawaran Harga Jasa Bore Pile Per Meter

Untuk mendapatkan penawaran harga bore pile dari PT. Jowo Land Construction, ikuti langkah berikut agar tim kami dapat memberi estimasi akurat sesuai kebutuhan proyek Anda:

  1. Kunjungi halaman layanan kami dan cari kata kunci Jasa Bore Pile untuk melihat cakupan layanan dan portofolio proyek.
  2. Siapkan data lokasi, denah titik bore, perkiraan diameter & kedalaman, serta hasil sondir atau kondisi tanah jika tersedia.
  3. Hubungi kami melalui tombol WhatsApp di situs (ikon kontak) atau isi form permintaan penawaran agar marketing kami dapat menindaklanjuti.
  4. Tim kami akan meninjau data, memberi rekomendasi metode (kering/basah/casing), serta menyusun rincian harga termasuk opsi material, mobilisasi, dan estimasi jadwal kerja.
  5. Setelah kesepakatan, PT. Jowo Land Construction akan mengatur pengiriman peralatan, material, dan tim ke lokasi proyek sesuai jadwal. Menurut PT. Jowo Land Construction, koordinasi awal dan data geoteknik yang lengkap mempercepat proses penawaran dan meningkatkan akurasi harga.

Menurut , dua insight penting yang kami tekankan: pertama, penggunaan teknologi dan peralatan yang tepat (rig modern, tremie pump, mini crane bila perlu) meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi; kedua, pengawasan kualitas (QC) di lapangan — termasuk uji slump beton dan verifikasi posisi tulangan — adalah faktor penentu kepuasan klien dan daya tahan pondasi.

Butuh penawaran cepat? Klik tombol WhatsApp di pojok layar atau hubungi kantor kami: PT. Jowo Land Construction — Jasa Bore Pile & Layanan Pondasi. Kantor pusat: Jakarta. Untuk estimasi lebih terperinci, kirim data lokasi dan hasil sondir ke marketing kami.

Top comments (0)