Kali ini, kita akan membahas bagaimana kita membuat aplikasi Node.Js menjadi Production atau Development. Terdapat banyak cara untuk melakukannya, tergantung dengan apa kita akan melakukanya. Kali ini kita akan mencoba melakukan set node_env
ke production atau development dengan menggunakan beberapa cara.
Cara melakukannya cukup mudah, yaitu hanya cukup menggunakan command prompt atau power shall, sebelum memulai aplikasi Node.js kita. Berikut beberapa cara untuk melakukan set node_env
pada aplikasi Node.Js kita.
Linux (unix based system lainnya)
Untuk yang menggunakan OS Linux atau unix based system lainnya, dapat menggunakan perintah berikut ini:
export NODE_ENV=production
Windows
Apabila kita menggunakan OS Windows kita bisa menggunakan perintah berikut ini:
SET NODE_ENV=production
PowerShell
Apabila kita menggunakan PowerShell kita dapat menggunakan perintah berikut ini:
$env:NODE_ENV="production"
Set Setiap Running
Kita juga bisa melakukan set di setiap running aplikasi kita dengan menggunakan perintah berikut ini, tapi perintah ini hanya akan berlaku untuk aplikasi tertentu yang sedang kita running tidak secara global. Cara ini dapat digunakan untuk melakukan testing pada aplikasi kita:
NODE_ENV=production node app.js
Kebanyakan akan menemui error saat menggunakan perintah di di atas, seperti berikut:
'NODE_ENV' is not recognized as an internal or external command
Untuk melakukan set node_env dengan perintah di atas, perlu untuk install dependensi berikut win-node-env, dengan cara menuliskan perintah berikut ini:
npm install -g win-node-env
Menggunakan Package
Cara lain, kita dapat menggunakan package tersendiri untuk melakukan set node_env, yaitu dengan menggunakan package cross-env.
Catatan
Saat mengubah NODE_ENV
ke dalam mode production, semua devDependencies
pada file package.json akan diabaikan semuanya saat melakukan running aplikasi. kita juga dapat menggunakan perintah berikut ini:
npm install --production
untuk dokumentasi lengkap dapat dilihat di sini.
Top comments (0)