DEV Community

KOALA EDU
KOALA EDU

Posted on

AI Makin Pinter, Makin Meresap!

Image description

Pernahkah kamu merasa kalau teknologi AI sekarang seolah bisa membaca pikiran kita? Misalnya, ketika aplikasi musik tiba-tiba merekomendasikan lagu yang sangat cocok dengan selera kita, atau iklan yang muncul selalu terasa seperti dibuat khusus untuk kita. Hal ini terjadi karena AI makin pintar dan makin meresap ke dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena ini penting untuk dipahami oleh siapa saja yang menggunakan teknologi digital—mulai dari pelajar, pekerja, hingga pebisnis—karena AI kini sangat memengaruhi cara kita hidup dan bekerja.

Kenapa AI bisa makin pintar?
Jawabannya adalah karena AI belajar dari data yang kita hasilkan setiap hari. Contohnya, jika kamu sering menonton video memasak di YouTube, AI akan mengenali kebiasaanmu dan mulai menyarankan video yang serupa secara otomatis. Pertanyaannya,

bagaimana AI bisa tahu apa yang kita suka?
AI mengumpulkan dan menganalisis data perilaku kita secara terus-menerus tanpa kita sadari. AI pun meresap ke berbagai aspek kehidupan, dari smartphone yang mengenali suara dan wajah kita, aplikasi belanja online yang tahu barang favorit, hingga mobil yang bisa mengemudi sendiri. Misalnya, saat kamu bertanya kepada asisten suara seperti Siri atau Google Assistant, AI bekerja secepat kilat untuk memproses suara dan memberikan jawaban yang relevan.

Dampaknya pada kehidupan kita sangat beragam.
Di satu sisi, AI membuat hidup lebih mudah dan efisien, membantu menghemat waktu dan tenaga. Namun di sisi lain, data pribadi kita bisa tersebar tanpa kita sadari, dan AI bisa mengambil keputusan penting tanpa pengawasan manusia.

Contohnya, AI mungkin salah memprediksi preferensi kita, sehingga kita kehilangan kesempatan mendapatkan informasi penting. Seringkali, kita tidak sadar bahwa keputusan sehari-hari sudah dipengaruhi oleh AI karena prosesnya berjalan secara otomatis dan tersembunyi.

Lalu, bagaimana kita menyikapi perkembangan ini supaya AI tidak merugikan? Pertama, kita perlu memahami bagaimana AI bekerja dan data apa saja yang kita bagikan.
Kedua, gunakan fitur privasi yang tersedia di aplikasi dan perangkat digital.
Ketiga, selalu kritis terhadap rekomendasi dan informasi yang diberikan oleh AI. Misalnya, jangan langsung percaya iklan yang muncul, tetapi cek dulu keasliannya agar tidak mudah tertipu. Dengan edukasi dan kesadaran yang baik, kita bisa lebih aman dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi AI.

Bayangkan kamu sedang mencari pekerjaan, dan platform rekrutmen berbasis AI merekomendasikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan minatmu hanya berdasarkan data lama yang pernah kamu input.
*Apakah kamu akan mengikuti saran itu begitu saja? *
Ini contoh nyata bagaimana AI yang makin meresap bisa memengaruhi keputusan penting dalam hidup kita. Oleh karena itu, yuk mulai kenali AI yang kamu gunakan, atur privasi dengan baik, dan jangan takut bertanya serta belajar supaya AI benar-benar menjadi alat yang membantu, bukan justru mengatur hidup kita tanpa kita sadari.

Top comments (0)